LAMONGAN, KOMPAS.com - Laga ujicoba perdana Timnas U19 melawan Bulgaria di di Stadion Igraliste NL Polet, Sveti Martin na Mauri, Kroasia, Sabtu (05/09/2020) berakhir kurang ideal.
Dalam pertandingan tersebut, anak asuh Shin Tae-yong kalah tiga gol tanpa balas.
Padahal, Garuda Muda berhasil menahan Bulgaria tanpa gol untuk 75 menit pertama laga.
Masukan kenapa anak-anak muda ini pun mulai mengalir dari penjuru Tanah Air.
Salah satunya datang dari legenda kiper yang pernah mengantarkan Indonesia juara SEA Games 1991, Erick Ibrahim.
Dia blak-blakan mengatakan Timnas U19 tertinggal di semua sisi dari Bulgaria. Baik dari segi permainan, kualitas teknik maupun fisik individu.
Baca juga: Jadi Kapten Timnas U19, Rizki Ridho Buat Uston Nawawi Bangga
“Kalau dilihat secara umum, timnas terlalu menunggu di setengah lapangan, tidak ada pressing di depan. Terus dari individu juga masih kalah kelas dari lawan,” kata pria yang kini menjadi pelatih kiper Persela Lamongan tersebut kepada KOMPAS.com.
“Masih banyak kesalahan yang dibuat sendiri, seperti kontrolnya, passing-passing-nya, maupun penjagaan kurang baik,” imbuhnya.
Kekalahan tersebut pun menjadi tamparan keras bagi Tim Garuda Muda yang akan mewakili Indonesia di ajang Piala Dunia U20 2021 mendatang.
Padahal, Bulgaria sudah sejak 1987 tidak berpartisipasi di Piala Dunia U20.
Mungkin, laga tersebut bisa masuk bayangan berapa banyak ketertinggalan yang harus dikejar Rizky Ridho dkk untuk minimal bisa menyamai level tim-tim yang berlaga di fase grup.
Baca juga: Profil Martin Petkov, Si Pencetak 2 Gol ke Gawang Timnas U19 Indonesia
Erick Ibrahim tidak menghakimi. Dia menyadari uji coba perdana tak lantas bisa menjadi tolak ukur kualitas Timnas secara keseluruhan.
Apalagi, Erick Ibrahim juga mengatakan ada beberapa kemajuan positif yang ditunjukkan.
“Mungkin itu karena baru pertama kali tanding selama TC. Mudah-mudahan saja ke depan pelatih STY bisa mengubah gaya main pemain Timnas U-19 menjadi lebih baik lagi,” ucap mantan pelatih kiper Persipura Jayapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.