Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Kritik Jadwal Liga 1 2020

Kompas.com - 04/09/2020, 20:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, mengomentari jadwal lanjutan Liga 1 2020, yang baru dirilis oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Pelatih berkebangsaan Belanda itu menyatakan keberatan dengan jadwal tersebut. Pasalnya, sangat "menyiksa" bagi pemain.

Dikatakan Alberts, jeda dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya sangat singkat. Apalagi, saat melakoni laga tandang, seluruh kontestan Liga 1 2020 diwajibkan menggunakan bus.

Seperti diketahui, perjalanan darat akan memakan waktu yang lebih panjang ketimbang perjalanan dengan moda transportasi udara.

Baca juga: Persib Vs Tira-Persikabo, Dedi Kusnandar Tak Prioritaskan Hasil Akhir

 

Tentunya, hal tersebut berpotensi membuat pemain mengalami kelelahan hebat, dan tak menutup kemungkinan pemain pun akan mengalami cedera.

"Bisa saya katakan, ini menyiksa bagi kami. Tentunya ada kesulitan dari jadwal liga yang baru, dengan dahsyatnya perjalanan darat. Saya pribadi punya pendapat berbeda soal itu, saya tidak mendukung jadwal ini," kata Alberts dalam telekonferensi via Zoom, Jumat (4/9/2020).

Alberts bukannya bermaksud untuk tidak menghargai jerih payah operator kompetisi untuk kembali menggulirkan Liga 1 2020, yang sempat terhenti sejak Maret 2020 karena pandemi virus corona.

Dalam situasi seperti ini, Alberts menyadari, bukanlah hal yang mudah membuat jadwal pertandingan.

Hanya saja, Alberts berpandangan bahwa kompetisi tidak harus selesai pada Februari 2021.

Hal itu akan menimbulkan kesan bahwa kompetisi kompetisi berlangsung terburu-buru.

"Saya tahu orang-orang sudah berusaha untuk membuat liga ini berjalan lagi dan memikirkan banyak aspek, tapi dari jadwal ini kenapa kami harus selesai pada Februari. Itu akan membuat kompetisi berjalan terburu-buru," ungkap Alberts.

Lebih lanjut, Alberts pun mempertanyakan sikap dari PT LIB yang tidak pernah melibatkan pelatih dan pemain dalam perumusan jadwal kompetisi.

Menurut Alberts, masukan dan saran dari pelatih serta pemain juga penting untuk didengar. Pasalnya, pemain dan pelatih lebih memahami teknis di lapangan.

Kendati demikian, Alberts mencoba untuk memahami situasi yang terjadi saat ini. Dia pun akan berupaya untuk bisa berkompromi dengan jadwal kompetisi saat ini.

"Ada banyak pertanyaan di benak saya terkait jadwal ini. Kami harus patuh terhadap peraturan dari PSSI. Sayangnya kami sebagai pelatih dan orang yang paham teknis tidak diminta masukan sebagai input membuat keputusan yang diambil," ucap Alberts.

"Orang-orang di lapangan seharusnya menjadi bagian besar dari pengambilan keputusan seperti jadwal liga ini. Tetapi, kami harus patuh dengan dan berusaha bisa berkompromi dengan jadwal ini," imbuh dia.

Menurut jadwal yang sudah dirilis PT LIB, Persib akan menghadapi Madura United dalam laga tandang, yang akan berlangsung pada 4 Oktober mendatang.

Pada 10 Oktober, Persib akan dijamu Barito Putera. Klub berjulukan Maung Bandung itu akan melakoni lima pertandingan pada Oktober 2020.

Selain Madura United dan Barito Putera, Persib juga akan berhadapan dengan Persita Tangerang (14/10/2020), Bali United (20/10/2020), PSM Makassar (25/10/2020), dan Tira Persikabo (29/10/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com