KOMPAS.com - Pembelian anyar Manchester United, Donny van de Beek, memberikan pelatih Ole Gunnar Solskjaer opsi paten di lapangan tengah.
Donny van de Beek datang dengan mahar mencapai 40 juta pound dari Ajax Amsterdam.
Sang gelandang yang bakal memakai nomor punggung 34 ini menandatangani kontrak lima musim.
Van de Beek digambarkan sebagai gelandang box-to-box yang bisa juga bermain sebagai gelandang serang di belakang striker.
Pemain berusia 23 tahun tersebut juga dapat bermain sebagai gelandang sentral, memanfaatkan kemampuan operan dan visi tingginya untuk mengendalikan permainan.
Media terkemuka Inggris, Guardian, mengutarakan kedatangan Donny van de Beek sebagai "bukti tambahan bahwa Solskjaer dan manajemen United bisa mengidentifikasi dan mendatangkan pemain internasional top di usia tepat."
Baca juga: Kisah Menyentuh Van de Beek Memilih Nomor 34 di Man United
Kendati demikian, Guardian juga bilang bahwa lini tengah adalah area yang tak banyak dilihat sebagai prioritas Man United.
"Banyak suporter yang lebih ingin lini tengah diperkuat," tulisnya lagi.
Harga murah bagi pemain dengan kualitas sebesar Van de Beek dianggap sebagai alasan Man United bergerak.
Guardian mengatakan bahwa selama ada Paul Pogba di klub, kemungkinan Van de Beek untuk menjadi starter kecil.
????????????????????'???? ???????????????????? ???????????????????????????????????? ????
Our new recruit on joining United, his style of play and honouring his teammate and close friend ????#MUFC @Donny_Beek6
— Manchester United (@ManUtd) September 2, 2020
Apalagi, Bruno Fernandes dalam performa fantastis sejak datang pada awal musim tahun ini.
"Tampaknya tidak mungkin Solskjaer bakal menurunkan tiga pemain tersebut di skuad sama tanpa menyertakan gelandang bertahan seperti Nemanja Matic atau Scott McTominay," tulis Guardian lagi.
Manchester Evening News (MEN) mengutarakan kalau Van de Beek setidaknya akan menjadi opsi mapan dari bangku cadangan,
Bagaimana tidak, ia telah menjadi bagian di lapangan tengah Ajax sejak musim 2016-2017 dan melakoni 10 penampilan bagi timnas Belanda sejak melakoni debutnya pada 2017.
Van de Beek turun di final Liga Europa 2017 kontra Man United serta tampil di final Nations League 2019.
Baca juga: 3 Kelebihan Donny van de Beek yang Menguntungkan Manchester United
Bukan rahasia lagi kalau Man United butuh opsi sahih dari bangku cadangan.
Hal ini terlihat salah satunya di semifinal Liga Europa saat pelatih Ole Gunnar Solskjaer menunggu hingga menit ke-87 untuk melakukan pergantian.
Pemain-pemain yang datang dari bangku cadangan, Juan Mata, Daniel James, Timothy Fosu-Mensah, dan Odion Ighalo pun tak dapat membuat momentum pertandingan berubah.
MEN mengutarakan bahwa Donny van de Beek bisa turun sebagai gelandang serang.
Hal ini akan memaksimalkan sisi kreatif sang pemain yang telah mencatatkan 40 gol dan 43 assist dari 159 laga bersama Ajax.
MEN melihat bahwa hal ini adalah opsi paling memungkinkan.
Van de Beek bisa menjadi opsi rotasi mumpuni bagi pasukan Solskjaer untuk menghadapi rentetan laga berat, mengangkat sebagian beban dari pundak Bruno Fernandes yang tampil luar biasa sejak tiba pada Januari.
Baca juga: Sebelum ke MU, Donny van de Beek Nyaris Berjodoh dengan Real Madrid
Van de Beek bisa juga bermain lebih bertahan. Jika begini, MEN mengutarakan sang pemain bisa turun bareng Nemanja Matic dan berupaya mengontrol permainan dari posisi lebih dalam.
Menurut situs Transfermarkt, Van de Beek paling banyak turun dan berkontribusi bagi Ajax di posisi ini.
Ia tercatat tampil 141 kali bagi Ajax sebagai gelandang sentral, menorehkan 38 gol dan 29 assist.
"Bermain di posisi tersebut tak hanya menguatkan struktur bertahan United dan kontrol mereka terhadap pertandingan, tetapi juga mengeluarkan kemampuannya untuk mengendalikan laga dari posisi mendalam," tulis MEN.
Terakhir adalah memainkan Van de Beek di double pivot ofensif.
Ia bisa bermain dalam posisi ini apabila United melawan 'tim-tim yang terbilang lebih kecil."
Jika begini, Van de Beek bisa turun sebagai gelandang serang dengan Fernandes dan Pogba menempati psosi lebih bertahan.
Hal ini bisa dilakukan kontra tim-tim yang mereka bisa dominasi atau melawan klub yang punya ancaman minim dari serangan balik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.