KOMPAS.com – Lionel Messi dianggap sebagai pengkhianat besar di jagad sepak bola era sekarang tatkala berencana meninggalkan Barcelona.
Spekulasi kepergian Lionel Messi dari Barcelona kian ramai tatkala isu berhembus pertama kali lewat media Argentina, TyC Sport.
Artinya, Lionel Messi bakal mengakhiri pengabdian selama 16 tahun di Barcelona jika isu tersebut benar adanya.
Messi rencananya bakal mencari klub baru pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Rival dari Cristiano Ronaldo itu juga dikabarkan sudah mengajukan permohonan secara langsung kepada Barcelona agar mengizinkannya pergi tanpa hambatan klub.
Langkah Messi untuk meninggalkan Barcelona juga turut menimbulkan dukungan dan pertentangan.
Baca juga: Ingin Hengkang, Lionel Messi Masih Ada di Grup WhatsApp Pemain Barcelona
Rekan Lionel Messi, Luis Suarez dan Arturo Vidal jadi salah satu pihak yang turut memberikan dukungan agar karier Lionel Messi dapat kembali lagi.
Adapun pihak yang menentang menyebut sang pemain bersikap arogan karena sewenang-wenang terhadap klub.
Salah satu yang keras menentang kepergian Lionel Messi adalah jurnalis kawakan Spanyol, Edu Aguirre.
Dia menilai Messi tak sepantasnya pergi di saat Barcelona dalam kondisi bobrok.
"Bagi saya, Messi melakukan pengkhianatan terbesar dalam sejarah sepak bola," kata Aguire seperti dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Messi meninggalkan kapal ketika tenggelam. Dia seharusnya tidak pergi," ucap Aguire menambahkan.
Baca juga: Termasuk Lionel Messi, 3 Pemain Ini Mustahil Gabung Inter Milan
Messi sendiri masih sibuk bertarung dengan Barcelona terkait masalah kontrak.
Pihak Messi menilai klausul pelepasan senilai 700 juta euro (Rp 12, 2 triliun) yang tercantum di kontraknya sudah tidak berlaku terhitung akhir Agustus 2020.
Dengan demikian, kapten timnas Argentina itu bisa dibeli klub lain dengan harga jauh lebih rendah atau bahkan gratis.
Di sisi lain, pihak Barcelona bersikeras klausul pelepasan tersebut masih berlaku.
Pihak Blaugrana tetap berpegang teguh pada kontrak yang menyebutkan Messi tak bisa dilepas secara bebas karena baru mengajukan pemberitahuan pada Agustus.
Klub menilai batas akhir pengajuan pindah itu tetap pada bulan Juni sesuai kontrak awal. (Ade Jayadireja)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.