Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seperti Kutukan, Barcelona Selalu Dilanda Krisis Saat Real Madrid Berjaya

Kompas.com - 01/09/2020, 17:00 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BolaSport

Keputusan tersebut diduga menjadi salah satu pemicu kekecewaan Messi kepada Barcelona.

Hal itu dikarenakan Neymar telah membentuk kolaborasi yang hebat dengan Messi dan Luis Suarez di lini depan Barcelona.

Bahkan, ketiganya sempat membentuk trio penyerang yang paling mematikan di dunia sepak bola.

Selama bermain bersama, Neymar, Messi, dan Suarez, mampu mempersembahkan gelar Liga Champions.

Baca juga: Jadwal Pekan Perdana Liga Spanyol 2020-2021, Tanpa Barcelona dan Real Madrid

Akan tetapi, di akhir musim 2016-2017, Barcelona gagal menjuarai Liga Spanyol karena kalah dari Real Madrid.

Ditimpa dua kesialan sekaligus, Messi merasa keputusan manajemen Barcelona untuk menjual Neymar adalah salah.

Sampai saat ini pun, La Pulga merasa belum ada pemain yang mampu menggantikan peran Neymar di Barcelona.

 

4. Puncak Kekesalan Lionel Messi pada Barcelona (2020)

Permasalahan yang dialami Barcelona saat ini mungkin bisa dibilang menjadi salah satu puncak kekesalan Lionel Messi.

Serangkaian kegagalan di musim 2019-2020 membuat kapten timnas Argentina itu semakin mantap untuk meninggalkan Barcelona.

Penggantian Ernesto Valverde dengan Quique Setien justru berbuah melayangnya gelar Liga Spanyol ke Real Madrid.

Selain itu, pembantaian yang dilakukan Bayern Muenchen atas Barcelona di ajang sekelas Liga Champions juga akan sulit dilupakan oleh Messi.

Belum lagi, kebijakan pelatih anyar, Ronald Koeman, yang merombak skuad habis-habisan membuat Messi semakin lelah.

Puncaknya, Messi mengirimkan burofax kepada Barcelona untuk mengajukan pengunduran diri.

Akan tetapi, Barcelona bersikukuh untuk mempertahankan pemain 33 tahun itu untuk terus tinggal di Camp Nou.

Sampai saat ini, belum ada kepastian yang jelas tentang nasib Messi dan ujung dari permasalahannya dengan Barcelona. (Muhammad Zaki Fajrul Haq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com