KOMPAS.com - Yamaha diharapkan secepatnya melakukan revolusi dalam hal teknis setelah Valentino Rossi pindah ke tim satelit.
Harapan itu dikemukakan oleh pengamat MotoGP, Carlo Pernat.
Berbagai masalah teknis yang mendera Yamaha pada awal musim ini mengundang perhatian Pernat.
Ia menegaskan bahwa gebrakan yang dilakukan Yamaha dengan memindahkan Rossi dari tim pabrikan belum cukup jika ingin menuai sukses pada MotoGP musim depan.
Baca juga: Marc Marquez Dukung Andrea Dovizioso Juarai MotoGP 2020
Setelah melakukan revolusi dalam susunan pebalap, pria asal Italia itu berharap Yamaha juga melakukan perombakan dalam hal teknis, terlebih setelah melihat performa motor pada musim ini.
"Yamaha telah melakukan sebuah revolusi dari sisi pebalap, dengan menandatangani kontrak Fabio Quartararo, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli (Petronas Yamaha)," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport dari GPOne.
"Namun, itu semua belum cukup, mereka harus melakukan revolusi dalam aspek teknis juga," ucap dia melanjutkan.
Seakan paham dengan keluhan Valentino Rossi, Pernat juga menyampaikan keyakinannya bahwa motor Yamaha saat ini belum mampu mengantarkan para pebalapnya menjadi juara dunia.
"Ini bukan lagi menjadi sebuah masalah untuk pebalap, saya ingin membela Valentino Rossi dari tuduhan-tuduhan itu," kata Pernat.
"Dengan motor M1 mereka yang sekarang, tidak akan pernah bisa menjadi juara dunia dalam musim yang normal, tiap ada sebuah masalah yang berbeda, pasti ada juga masalah soal mesin," tutur Pernat menjelaskan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.