BANDUNG, KOMPAS.com - Satu bulan jelang bergulirnya lanjutan Liga 1 2020, Persib Bandung mulai fokus mengasah skema permainan.
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menekankan tiga aspek yang harus dipahami para pemainnya dalam pertandingan.
Pertama, Alberts ingin agar aliran serangan Persib tersusun rapi dengan melibatkan semua pemain, tak terkecuali penjaga gawang.
Artinya, Alberts menginginkan Persib untuk menerapkan fase build up attack from the back.
Baca juga: Asa Teja Paku Alam, Tuntaskan Puasa Gelar Persib Bandung di Liga 1
Skema permainan tersebut sudah lazim digunakan sejumlah klub tenar di Eropa seperti Bayern Muenchen hingga Liverpool.
"Ya, kami mengasah dua aspek dalam permainan. Bagaimana kami memulai permainan dari kiper, bagaimana kami memainkan bola dan mengirim bola," ucap Alberts kepada wartawan.
Tidak hanya itu, Alberts juga menekankan agar pemainnya bisa melakukan transisi dengan cepat, baik transisi dari bertahan ke menyerang ataupun sebaliknya.
Permainan sepak bola modern memang berporos pada tempo permainan yang cepat.
Setiap tim dituntut mampu untuk membentuk pertahanan yang solid dengan cepat, saat lawan berhasil merebut penguasaan bola.
Ketika penguasaan bola lawan bisa kembali diambil alih, tim pun harus bisa melakukan build up serangan balik yang cepat.
Dua skema tersebut terus diasah Alberts dalam sesi game internal tim Persib.
Menurut Alberts, sejauh ini anak asuhnya sudah mulai terbiasa untuk menerapkan gaya permainan yang sesuai dengan keinginannya.
"Dan elemen lainnya adalah serangan balik cepat yang sudah lumayan oke dan ada beberapa momen di mana kami bisa mencetak gol dari situasi itu," ujar Alberts.
Selain itu, Alberts juga terus berupaya untuk meningkatkan mentalitas dan menumbuhkan karakter dalam diri pemain.
Menurut Alberts, mentalitas adalah aspek krusial dalam permainan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.