KOMPAS.com - Pakar finansial sepak bola, Kieran Maguire, mengungkapkan cara bagaimana Manchester City bisa menemukan tambahan uang demi membiayai gaji raksasa Lionel Messi tanpa melanggar ketentuan Financial Fair Play.
Manchester City terus dikaitkan sebagai pelabuhan berikut Lionel Messi setelah mega bintang asal Barcelona itu memutuskan hengkang dari kubu Camp Nou.
Kepergian Messi masih menunggu hasil pembicaraan klub dengan tim legalnya.
Kubu Messi yakin bahwa sang mega bintang menempuh langkah-langkah yang sesuai untuk mengaktifkan klausul pemutusan kontrak secara unilateral di Barca.
Namun, klub bersikukuh bahwa tenggat waktu Messi untuk mengaktifkan klausul kontrak itu sudah lewat.
Baca juga: Lionel Messi Diragukan Ikut Pramusim Barcelona Usai Minta Pindah
Biar bagaimana pun, Messi kini sudah dijagokan untuk kembali reuni bersama mantan pelatihnya, Josep Guardiola, di Manchester City.
Kendati klub kaya raya, Manchester City harus hati-hati dalam menyusun paket remunerasi untuk Messi.
Bagaimana tidak, menurut dokumen-dokumen dari Football Leaks yang diterbitkan oleh Der Spiegel, Lionel Messi membawa pulang lebih dari 100 juta euro per musim di Barcelona!
Jumlah itu setara 1,7 triliun rupiah atau kurang lebih sama dengan anggaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk tunjangan profesi guru, tenaga kependidikan, dosen, dan guru besar yang disahkan dalam rapat kerja dengan Komisi X di Senayan pada Kamis (27/8/2020).
Menurut Der Spiegel, gaji dasar Messi adalah 71 juta euro per musim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.