KOMPAS.com - Setelah Lionel Messi dikabarkan ingin meninggalkan Barcelona, masa depan Antoine Griezmann kini menjadi sorotan.
Hal itu tidak lepas dari hubungan keduanya yang sering diberitakan kurang harmonis sepanjang musim 2019-2020.
Lionel Messi selaku kapten Barcelona disebut tidak suka dengan kehadiran Antoine Griezmann.
Padahal, Griezmann dibeli Barcelona dari Atletico Madrid dengan harga yang tidak murah yakni sebesar 120 juta euro atau setara Rp 1,9 triliun.
Angka itu membuat Griezmann langsung menjadi pemain termahal ketiga dalam sejarah Barcelona setelah Philippe Coutinho dan Ousmane Dembele.
Baca juga: Ide Gila Presiden Barcelona, Tukar Griezmann dengan Titisan Ronaldo
Harga selangit nyatanya tak membuat Griezmann mendapat sambutan hangat dari Lionel Messi di Barcelona.
Lionel Messi dan Griezmann justru sering diberitakan tidak akur entah itu di dalam maupun luar lapangan.
Hubungan yang tidak harmonis dengan Messi kerap disebut sebagai penyebab kegagalan Griezmann bersinar di Barcelona pada musim pertamanya.
Pasalnya, Messi adalah pemain yang mendapat keistimewaan dari Barcelona untuk bisa ikut memberi rekomendasi terhadap rencana transfer dan pemilihan pemain di lapangan.
Momen Griezmann dicadangkan pada laga melawan Atletico Madrid dan Bayern Muenchen menjadi buktinya.
Griezmann pada laga melawan Ateltico Madrid hanya diberi kesempatan tampil satu menit oleh pelatih Barcelona saat itu, Quique Setien.
Padahal, laga melawan Atletico Madrid sangat penting untuk Barcelona dalam perburuan gelar juara Liga Spanyol.
Baca juga: Dulu Ditinggal Ronaldo Kini Messi, Bagaimana Nasib Liga Spanyol?
Hasil imbang 2-2 melawan Atletico Madrid adalah salah satu penyebab kegagalan Barcelona mempertahankan gelar juara Liga Spanyol.
Adapun saat melawan Bayern Muenchen, Griezmann baru dimasukkan pada babak kedua ketika Barcelona tertinggal 1-4.
Barcelona pada akhirnya harus menanggung malu kalah telak 2-8 dari Bayern Muenchen dan tersingkir di perempat final Liga Champions.