Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robert Alberts Tak Khawatir dengan Motivasi Pemain Persib Walau Gaji Dipangkas 50 Persen

Kompas.com - 28/08/2020, 17:00 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, tak khawatir dengan motivasi bermain anak asuhnya dalam mengarungi lanjutan Liga 1 2020.

Kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia itu akan kembali bergulir pada 1 Oktober 2020 setelah sempat ditangguhkan sejak pertengahan Maret karena pandemi Covid-19.

Lanjutan Liga 1 2020 akan digelar dengan sejumlah perubahan, termasuk penyesuaian terhadap gaji pemain dan pelatih.

PSSI memperbolehkan klub untuk melakukan renegosiasi dengan pemain dan pelatih.

Dalam renegoisasi tersebut, klub diperbolehkan melakukan pemotongan gaji hingga 50 persen dari nilai kontrak semula dengan dalih tekanan finansial yang dirasakan klub di tengah pandemi virus corona.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang “Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020” tertanggal 27 Juni 2020.

Baca juga: Persib Kedatangan Tiga Pemain Baru Hasil Rekomendasi Tim U20

Kebijakan tersebut sempat menjadi polemik. Beberapa klub bahkan harus merelakan kepergian sejumlah pemain andalannya.

Rata-rata, klub kehilangan pemain berstatus asing yang memang tidak sepakat dengan kebijakan pemotongan gaji.

Kendati demikian, Persib berhasil mempertahankan skuadnya.

Menurut Alberts, seluruh pemain Persib sepakat untuk mengikuti kebijakan terkait pemotongan gaji hingga 50 persen.

Pasalnya, para pemain Persib memiliki komitmen besar dalam membela panji klub berjulukan Maung Bandung itu.

"Saya rasa kami mempunyai komitmen di Persib Bandung. Mereka mempunyai hasrat untuk menang, hasrat untuk membuat klub bangga karena manajemen yang bagus," kata Alberts kepada wartawan, di Stadion GBLA, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).

"Mereka juga punya hasrat untuk bermain sebaik mungkin bagi suporter yang selalu berada di belakang tim," sambung dia.

Baca juga: Asa Teja Paku Alam, Tuntaskan Puasa Gelar Persib Bandung di Liga 1

Alberts juga tidak khawatir, pemotongan gaji akan berdampak pada penurunan motivasi bermain Supardi Nasir dkk.

Menurut Alberts, atmosfer ruang ganti tim Persib sangat kondusif. Selain itu, para pemain Persib juga kompak.

Para pemain Persib juga memiliki komitmen besar untuk berprestasi bersama Maung Bandung walau dengan kondisi gaji yang dipangkas hingga setengah.

"Jika melihat komposisi tim, yang di sepakbola disebut 'ruang ganti', atmosfernya sangat bagus di Persib," ucap Alberts, mengungkapkan.

"Itu berarti banyak bagi pemain dan mereka ingin bermain bersama bekerja mengejar pencapaian sama meski gaji mereka harus dipotong," tegas dia.

Baca juga: Tiga Pekan Sesi Latihan Persib, Dua Pemain Alami Cedera Ringan

Selain itu, para pemain pun memahami, kebijakan tersebut tak hanya berlaku untuk tim Persib melainkan semua kesebelasan di Indonesia.

Para pemain pun mengerti bahwa kebijakan pemotongan gaji dilakukan sebagai upaya untuk meringankan beban pengeluaran klub.

Dalam lanjutan kompetisi musim ini, klub dipastikan mengalami penurunan pendapatan.

Pasalnya, kompetisi akan berjalan dengan format tanpa penonton.

Melalui kebijakan tersebut, klub otomatis tidak mendapatkan pemasukan dari penjualan tiket pertandingan kandang.

"Kami juga paham karena kebijakan ini bukan hanya berlaku bagi kami tapi semuanya. Jadi kami harus menunjukan rasa hormat untuk klub dan berharap di masa yang akan datang Covid menghilang dan ekonomi kembali bangkit," terang Alberts.

"Saya yakin manajemen akan memberikan hadiah dan sikap yang kami tunjukan ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com