Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gantung Sepatu, Penggawa Timnas Jepang Merasa Punya Banyak Waktu

Kompas.com - 27/08/2020, 16:31 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Kyodonews

TOKYO, KOMPAS.com - Mantan penggawa timnas Jepang Atsuko Uchida akui bahwa usai gantung sepatu dirinya merasa punya banyak waktu berkreasi.

"Kreasi itu tentunya masih berkait dengan sepak bola," kata Uchida, kelahiran 27 Maret 1988 ini.

Hiroki Abe, pemain Kashima Antlers berusia 20 tahun yang baru direkrut Barcelona.www.the-afc.com Hiroki Abe, pemain Kashima Antlers berusia 20 tahun yang baru direkrut Barcelona.

Berposisi sebagai bek, Uchida yang asli Shizuoka ini menyematkan prestasi 74 kali berseragam Samurai Biru, julukan bagi timnas Jepang.

"Saya ikut pada timnas Jepang di Piala Dunia 2010 dan 2014," katanya.

Bek Schalke, Jonjoe Kenny (kanan), merayakan gol bersama rekan-rekan setimnya selama pertandingan Bundesliga Liga Jerman antara Union Berlin vs Schalke 04 pada 7 Juni 2020 di Berlin, Jerman.AFP/MICHAEL SOHN Bek Schalke, Jonjoe Kenny (kanan), merayakan gol bersama rekan-rekan setimnya selama pertandingan Bundesliga Liga Jerman antara Union Berlin vs Schalke 04 pada 7 Juni 2020 di Berlin, Jerman.

Di klub sepak bola, Atsuko Uchida pernah menjadi anggota tim inti Schalke, klub Bundesliga.

Sepulang dari Jerman, ia menjadi penggawa klub J-League Kashima Antlers.

Para pemain Kashima Antlers berpose menjelang kick-off final J League Yamazaki Nobiscu Cup 2015 di Stadion Saitama 2002, Sabtu (31/10/2015). Dari kiri ke kanan (depan): Mitsuo Ogasawara, Gaku Shibasaki, Shuhei Akasaki, Daigo Nishi, Yasushi Endo, Atsutaka Nakamura; (belakang): Gen Shoji, Shuto Yamamoto, Mu Kanazaki, Hwang Seok Ho, Hitoshi Sogahata.J LEAGUE PHOTOS Para pemain Kashima Antlers berpose menjelang kick-off final J League Yamazaki Nobiscu Cup 2015 di Stadion Saitama 2002, Sabtu (31/10/2015). Dari kiri ke kanan (depan): Mitsuo Ogasawara, Gaku Shibasaki, Shuhei Akasaki, Daigo Nishi, Yasushi Endo, Atsutaka Nakamura; (belakang): Gen Shoji, Shuto Yamamoto, Mu Kanazaki, Hwang Seok Ho, Hitoshi Sogahata.

Kahima Antlers adalah klub awal Atsuko Uchida selepas menamatkan SMA pada 2006.

Pada Minggu (23/8/2020), sebagai penghormatan untuk menutup karier, ia membela Kashima Antlers berlaga melawan Gamba Osaka.

Hasilnya, 1-1.

Para pemain Kashima Antlers merayakan keberhasilan menjadi juara Liga Champions Asia 2018 usai bermain imbang 0-0 dengan Persepolis pada final leg kedua di Stadion Azadi, Teheran, Sabtu (10/11/2018).   Dengan hasil itu, Kashima unggul agregat 2-0 setelah menang 2-0 pada leg pertama di Stadion Kashima, Jepang, Sabtu (3/11/2018). AFC Para pemain Kashima Antlers merayakan keberhasilan menjadi juara Liga Champions Asia 2018 usai bermain imbang 0-0 dengan Persepolis pada final leg kedua di Stadion Azadi, Teheran, Sabtu (10/11/2018). Dengan hasil itu, Kashima unggul agregat 2-0 setelah menang 2-0 pada leg pertama di Stadion Kashima, Jepang, Sabtu (3/11/2018).

Pada 2015, Atsuko Uchida mengalami cedera lutut yang parah.

Sempat naik meja operasi, Uchida mengaku kariernya terhambat oleh cedera lutut itu.

"Ini menjadi batas saya untuk menghentikan karier," kata Uchida.

Para suporter wanita yang datang menyaksikan langsung laga final Liga Champions Asia leg kedua yang mempertemukan Persepolis dan Kashima Antlers di Stasion Azadi, Teheran, Iran, Sabtu (10/11/2018)AFC Para suporter wanita yang datang menyaksikan langsung laga final Liga Champions Asia leg kedua yang mempertemukan Persepolis dan Kashima Antlers di Stasion Azadi, Teheran, Iran, Sabtu (10/11/2018)

Saat ini, kata Atsuko Uchida, dirinya masih ingin berkumpul lebuh dahulu dengan keluarga.

Menurutnya, anak perempuannya sangat suka bila dirinya mengantarkan ke sekolah.

Baca juga: Kashima Antlers Juara Liga Champions Asia

"Kesempatan ini jarang saya dapatkan ketika masih aktif menjadi pesepak bola," kata Atsuko Uchida.

Laga Kashima Antlers kontra Suwon Samsung Bluewings pada leg kedua semifinal Liga Champions Asia yang berlangsung di Suwon World Cup Stadium, Rabu (24/10/2018). Laga berakhir dengan skor 3-3 yang membuat Kashima unggul agregat 6-5 dan berhak lolos ke final Liga Champions Asia.AFC Laga Kashima Antlers kontra Suwon Samsung Bluewings pada leg kedua semifinal Liga Champions Asia yang berlangsung di Suwon World Cup Stadium, Rabu (24/10/2018). Laga berakhir dengan skor 3-3 yang membuat Kashima unggul agregat 6-5 dan berhak lolos ke final Liga Champions Asia.

Berkreasi

Ilustrasi inovasi teknologi di dunia kesehatan (medis), digital health.SHUTTERSTOCK/metamorworks Ilustrasi inovasi teknologi di dunia kesehatan (medis), digital health.

Ikhwal berkreasi, sementara itu, menjadi salah satu perhatian besar Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia Budiman Sudjatmiko.

Dalam keterangan tertulisnya, Budiman juga menambahkan kondisi pandemi corona justru menjadi peluang.

Baca juga: Budiman Sudjatmiko: UU Desa Tidak Merampok Penghasilan Kades

"Kondisi ini adalah peluang bagi kaum muda tanah air mengantarkan Indonesia menjadi pemenang dalam kompetisi global pada era Industri 4.0," tuturnya.

Ilustrasi Silicon ValleyHBO Ilustrasi Silicon Valley

Untuk sampai pada garis kemenangan itu, kata Budiman melanjutkan, syarat berimajinasi adalah poin penting.

Kekuatan imajinasi, menurut hemat Budiman, membuat manusia lebih unggul dari mesin dan kecerdasan buatan.

Ilustrasi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

“Mesin bisa akurat, tepat dan cerdas. Tapi untuk sementara saya belum melihat mesin bisa berimajinasi,” ungkapnya pada forum yang diikuti para mahasiswa Indonesia yang kuliah di kampus-kampus global bergengsi seperti University of California-Berkeley, Stanford University, dan Princeton University, serta sejumlah universitas kenamaan di Indonesia seperti UI, ITB, UGM, dan lainnya.

Ilustrasi digitalSHUTTERSTOCK Ilustrasi digital

Kedua, kalangan generasi milenial secara aktif mentransfer imajinasinya dalam ilmu pengetahuan, termasuk ke dalam algoritma dan aplikasi digital.

Poin utama yang diharapkan Budiman bukan sebatas pada upaya kaum kreatif menemukan solusi atas problem masyarakat pada era kekinian, namun juga mengimajinasikan solusi atas persoalan-persoalan yang potensial muncul di masa depan.

Ilustrasi SHUTTERSTOCK Ilustrasi

"Yang ketiga adalah berkolaborasi," katanya.

Budiman mengajak kalangan muda membuat jejaring sosial, bergotong royong, dan mengembangkan solidaritas.

"Lakukan ketiganya (berimajinasi, berpengetahuan, berkolaborasi). Anda akan jadi pemenang,” tutur Budiman.

Pekerja di Bumdes Rukun Makmur Desa Blendun, Ulujami, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah melakukan pengemasan salai bandeng.Kompas.com/Ari Himawan Pekerja di Bumdes Rukun Makmur Desa Blendun, Ulujami, Kabupaten Pemalang Jawa Tengah melakukan pengemasan salai bandeng.

Menurut Budiman, kiprah anak muda Indonesia dalam memanfaatkan peluang Industri 4.0 membutuhkan ekosistem yang memadai.

Itu sebabnya, dia mengusulkan dikembangkannya Silicon Village.

Sebagaimana diketahui, Silicon Village adalah semacam pusat pengembangan teknologi dan inovasi digital di Amerika Serikat.

Untuk Indonesia, kata Budiman, Silicon Village berbasis komunitas desa yang berjumlah 74.954 di seluruh Indonesia.

Warung Oseng Dewitari menjadi salah satu unit usaha rumah makan milik BUMDes Ijen Lestari, yang berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dok. Istimewa Warung Oseng Dewitari menjadi salah satu unit usaha rumah makan milik BUMDes Ijen Lestari, yang berlokasi di Desa Tamansari, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Di dalam konsep Silicon Village ini, ujar Budiman, terjadi kolaborasi secara profesional antara pemuda-pemudi lulusan kampus terbaik dalam maupun luar negeri, korporasi, sektor finansial, dan BUMDes.

Konektivitas ini, kata Budiman, sangat dimungkinkan bekerja seiring kemunculan talenta-talenta brilian kaum muda dan bergulirnya Dana Desa.

“Saya berharap, minimal 10 persen saja BUMDes bisa berinvestasi dalam bidang teknologi,” dambanya.

Proses penyearingan limbah minyak goreng atau jlantah di BUMDes Panggung LestariDok. Humas Kemendes PDTT Proses penyearingan limbah minyak goreng atau jlantah di BUMDes Panggung Lestari

Budiman Sudjatmiko juga merinci, komunitas Inovator 4.0 Indonesia yang dia pimpin sekurang-kurangnya telah mengumpulkan 300 orang inovator, spesialis, dan ilmuwan yang tersebar di seluruh dunia.

Ratusan inovator ini terus dipacu untuk bersinergi dengan para penggerak inovasi teknologi di tingkat desa dalam wadah Koperasi Satelit Desa Indonesia.

“Supaya ini menjadi ekosistem inovasi,” pungkas Budiman Sudjatmiko menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kyodonews
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Hasil Persib Vs Bhayangkara FC 0-0, Guardian Bertahan dari Gempuran Maung Bandung

Liga Indonesia
SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

SC Heerenven Beri Apresiasi untuk Thom Haye dan Nathan Tjoe-A-On

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Bhayangkara, Kickoff 20.30 WIB

Liga Indonesia
Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com