Dalam beberapa video yang beredar, wajah Neymar sampai memerah karena terus-menerus menangis sejak akhir pertandingan hingga setelah medali runner-up dikalungkan di lehernya.
Puncaknya, Neymar terlihat sangat terpukul ketika melewati dan memegang trofi Liga Champions yang merupakan milik Bayern Muenchen.
Secara statistik, penampilan Neymar pada laga final Liga Champions kali ini memang sangat buruk.
Neymar yang merupakan motor serangan PSG tidak mampu melepaskan tembakan tepat sasaran sepanjang pertandingan.
Nyemar juga tidak bisa melakukan satu pun dribble sukses yang merupakan keahliannya.
Penampilan Neymar pada laga final Liga Champions ini hanya diberi nilai 6,4 oleh situs Whoscored.
Sepanjang kariernya, Neymar baru pernah sekali menjadi juara Liga Champions, yakni ketika masih membela Barcelona pada musim 2014-2015.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan