Kevin De Bruyne adalah Sosok Ideal untuk Liverpool

KOMPAS.com - Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne, dinilai sebagai sosok ideal untuk Liverpool.

Penilaian itu disampaikan mantan penyerang Liverpool era 1990-an, Stan Collymore, setelah melihat performa gemilang De Bruyne sepanjang musim 2019-2020.

Pada musim ini, De Bruyne mencatatkan 13 gol dan 20 assists dari 35 penampilan di Premier League, kasta tertinggi Liga Inggris.

De Bruyne berhasil merengkuh dua gelar individu berkat torehan tersebut yakni playmaker dan pemain terbaik Premier League.

Baca juga: Kalahkan Trio Liverpool, De Bruyne Jadi Pemain Terbaik Liga Inggris 2019-2020

Dengan melihat pencapaian De Bruyne, Collymore merasa bahwa pemain asal Belgia itu bisa menyempurnakan kinerja lini tengah Liverpool.

De Bruyne diyakini bisa mengantarkan Liverpool menuju level yang lebih tinggi.

"De Bruyne akan sangat cocok di Liverpool. Dia bisa masuk dan menjalankan lini tengah yang sudah memiliki semua atribut untuk mendapatkan yang terbaik darinya," kata Collymore, dikutip dari Goal.

"Dia bisa menjadikan mereka sebagai tim yang benar-benar hebat, yang mampu memenangi banyak gelar Premier League hingga Liga Champions."

"De Bruyne selalu mampu memanjakan penyerang dengan umpan-umpannya. Dia juga bisa mencetak gol dan menjadi eksekutor bola mati."

"Untuk terus berkembang dan mendominasi Inggris dan Eropa, Liverpool membutuhkan lebih banyak gol dan assist dari lini tengah," tutur Collymore menjelaskan.

Baca juga: Sevilla Doyan Bikin PHP Lawan di Final Liga Europa, Liverpool Pernah Jadi korban

Lebih lanjut, Collymore mengatakan bahwa sudah saatnya De Bruyne pergi ke klub yng lebih besar ketimbang Man City.

Bagi Collymore, Man City saat ini berada satu kelas di bawah Liverpool, setara dengan Chelsea yang juga pernah merasakan jasa De Bruyne.

"Saya bertanya-tanya, bukankan ini saatnya dia menguji diri di Real Madrid, Barcelona, atau Liverpool?," ujar Collymore.

"De Bruyne belum bermain untuk klub besar karena Chelsea dan Manchester City masih berada kelas B, sedangkan di Wolfsburg, itu adalah C."

"Satu-satunya cara untuk menunjukkan kehebatannya adalah dengan bergabung dengan klub yang tergolong kelas A," ucap mantan striker asal Inggris itu.