Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhirnya Raih Trofi Liga Champions, Lewandowski Menangis, Coutinho Sulit Berkata-kata

Kompas.com - 24/08/2020, 06:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.comRobert Lewandowski akhirnya meraih trofi Liga Champions pertamanya.

Hal ini setelah klub yang ia perkuat, Bayern Muenchen, menang atas Paris Saint-Germain pada final Liga Champions, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.

Bayern menang tipis 1-0 berkat gol semata wayang Kingsley Coman.

Meski tidak mencetak gol, Lewandowski tetap menjadi top skor Liga Champions musim ini.

Penyerang asal Polandia itu mengemas 15 gol, mengungguli Erling Haaland (10 gol) dari Borussia Dortmund dan rekan setimnya, Serge Gnabry (9 gol).

Baca juga: Top Skor Liga Champions, Lewandowski Samai Rekor Cruyff, tetapi Gagal Kejar CR7

Lebih spesial lagi, Lewy - sapaan akrab Lewandowski - ini raihan trofi "Si Kuping Besar" pertama sepanjang kariernya sebagai pemain.

Sebenarnya, Lewandowski berkesempatan menjadi juara Liga Champions saat memperkuat Borussia Dortmund.

Namun, pada partai final musim 2012-2013, Dortmund justru dikalahkan Bayern Muenchen.

Ia pun hijrah ke Bayern pada 2014 untuk memasang target juara Liga Champions dan target itu baru kesampaian enam tahun kemudian.

Tak ayal, Lewandowski menangis saat diwawancarai setelah membawa Bayern Muenchen menjuarai Liga Champions.

"Tidak pernah berhenti bermimpi. Tidak pernah menyerah saat Anda gagal. Kerja keras untuk mencapai tujuan Anda," tulis Lewy di akun Twitter-nya.

Hal sama juga dialami Phillipe Coutinho. Ini merupakan trofi Liga Champions pertama bagi pemain asal Brasil tersebut.

"Memenangkan Liga Champions adalah perasaan yang sangat spesial," kata Coutinho, yang sepanjang musim 2019-2020 dipinjamkan Barcelona ke Bayern.

"Ini tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata. Kami memiliki persiapan yang bagus dari awal dan saya pikir kami pantas (menjadi juara)," ujarnya.

Coutinho pun belum memikirkan masa depannya. Masa peminjamannya di Bayern habis menyusul berakhirnya musim ini.

Baca juga: Kata-kata Pertama Hansi Flick Usai Bawa Bayern Muenchen Juara Liga Champions

"Saya tidak berpikiran tentang itu (masa depan). Sampai sekarang saya masih berpikir hasil final," tutur Coutinho, dilansir Mundo Deportivo.

"Sekarang saya harus kembali. Apa yang bisa katakan adalah saya ingin kerja keras dan sukses. Mari kita lihat apa yang terjadi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com