Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSG Vs Bayern, Tuchel Tak Gentar meski Kalah Pengalaman

Kompas.com - 23/08/2020, 18:55 WIB
Farahdilla Puspa,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber Marca

KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, angkat bicara soal jam terbang Bayern Muenchen di Liga Champions.

Paris Saint-Germain (PSG) akan berhadapan dengan Bayern Muenchen di final Liga Champions 2019-2020.

Duel PSG vs Bayern akan dihelat di Stadion Da Luz, Portugal, Minggu (23/8/2020) waktu setempat atau Senin (24/8) pukul 02.00 WIB.

Thomas Tuchel mengakui bahwa timnya memang kalah dari segi pengalaman.

Baca juga: Link Live Streaming Final Liga Champions PSG Vs Bayern Dini Hari Nanti

Wajar, ini merupakan final Liga Champions pertama PSG sepanjang sejarah klub berjulukan Les Parisiens tersebut.

Di sisi lain, Bayern Muenchen sudah bolak-balik ke final Liga Champions. Die Roten, julukan Bayern Muenchen, sudah mengoleksi lima trofi Si Kuping Besar.

Thomas Tuchel percaya pengalaman Bayern Muenchen itu merupakan suatu keuntungan besar ketika melawan timnya.

Namun, dia meyakini timnya juga hebat dan berada di final bukan karena suatu kebetulan.

"Bayern diuntungkan karena terbiasa memainkan pertandingan besar ini," kata Thomas Tuchel dikutip dari Marca.

"Mereka klub hebat. Ini bukan keuntungan kecil bagi mereka, tetapi juga tidak menentukan (akhir pertandingan)."

"Tantangan besar menghadapi tim seperti Bayern, tetapi kami pantas berada di sini," tegasnya.

Baca juga: Road To Final Liga Champions 2019-2020, Paris Saint-Germain Ukir Sejarah

Thomas Tuchel pun percaya timnya punya peluang kendati minim pengalaman di final ini.

Keyakinan Tuchel bukan tak berdasar. Dia percaya para pemain Les Parisiens 100 persen akan memberikan perlawanan kuat sama seperti ketika bertanding pada babak-babak sebelumnya. 

"Ini akan sangat sulit. Mereka memiliki kualitas individu, tetapi selalu ada solusi dan ruang," ujar Thomas Tuchel.

"Kami harus menemukan perpaduan antara bermain dengan kebebasan, kepercayaan diri, dan menemukan peluang."

"Final bukanlah waktu untuk membuat perubahan besar. Kami akan mempersiapkan laga ini seperti apa yang kami lakukan saat melawan Borussia Dortmund, Atalanta, dan RB Leipzig," tutur pelatih asal Jerman ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Marca
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com