KOMPAS.com - Bologna melaporkan bahwa pelatih kepala Sinisa Mihajlovic positif Covid-19. Kabar ini tergolong mengkhawatirkan karena sang pelatih punya riwayat penyakit serius.
"Sinisa Mihajlovic, yang kembali ke Bologna pada Jumat, menjalani swab tes untuk Covid-19 dan terbukti positif," tulis pernyataan resmi kubu Liga Italia itu di situs mereka pada Minggu (23/8/2020).
"Sang pelatih, yang tak menunjukkan gejala-gejala, akan tetap berada di isolasi selama dua minggu ke depan, seperti yang diharuskan di Protokol Nasional."
"Tes swab juga tengah dikerjakan kepada para pemain tim Primavera hari ini. Hasilnya semua negatif. Esok hari, kami akan menjalankan tes kepada semua pemain dan pihak yang terkait dengan tim utama."
Baca juga: Viktorija Mihajlovic: Saya Cerita ke Psikolog, Saya Jatuh Cinta dengan Ayah Saya
Kendati tak menunjukkan gejala, hasil positif ini terhitung mengkhawatirkan mengingat pelatih asal Serbia tersebut baru pulih dari penyakit serius.
Pada Juli 2019, Mihajlovic didiagnosis menderita leukemia. Setelah itu, sang pelatih menjalani kemoterapi dan transplan sumsum tulang.
Mihajlovic menjalani perawatan melawan leukemia selama 11 bulan sejak pertama didiagnosis dengan penyakit tersebut.
Leukemia, atau yang biasa pula disebut dengan kanker darah, memang tergolong sebagai penyakit berbahaya.
Mihajlovic sadar akan hal itu, dan ia memutuskan untuk tetap bekerja sebagai pelatih Bologna sambil menjalani pengobatan.
"Pada beberapa hari belakangan ini, saya sudah banyak menangis. Akan tetapi, saya tidak suka ketika seseorang datang dan mengasihani saya," kata Mihajlovic yang dikutip dari BBC pada medio Juli 2019.
Baca juga: Penyakit Leukemia Mengubah Hidup Sinisa Mihajlovic
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.