Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSG Vs Bayern, Duel "Manusia Kilat" di Final Liga Champions

Kompas.com - 23/08/2020, 13:30 WIB
Angga Setiawan,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com – Dua pemain "berkecepatan tinggi" bakal saling bertemu dalam bentrok PSG vs Bayern Muenchen di partai final Liga Champions.

Laga antara PSG vs Bayern Muenchen akan berlangsung di Estadio da Luz, Portugal, Minggu (23/8/2020).

Baik PSG maupun Bayern Muenchen sama-sama memiliki pemain yang memiliki kecepatan lari tertinggi.

Dari kubu PSG, muncul satu sosok bernama Kylian Mbappe, pemain asal Perancis.

Kylian Mbappe yang saat ini berusia 21 tahun pernah menorehkan catatan lari menyentuh angka 36 kilometer per jam.

Baca juga: Final Liga Champions PSG Vs Bayern, Mbappe Tak Sabar Hadapi Neuer

Bahkan, diakui, kecepatan Mbappe jadi sinyal waspada bagi pelatih Bayern Muenchen, Hans Flick

"Kami akan menganalisis beberapa hal. Kami tahu mereka (PSG) punya pemain-pemain cepat," kata Hans Flick dikutip BolaSport dari laman resmi UEFA.

Sementara itu, Bayern Muenchen punya tandingan untuk Kylian Mbappe bernama Alphonso Davies.

Davies masuk buku rekor sebagai pemain tercepat dalam sejarah Bundesliga setelah menorehkan catatan 36,51 km per jam.

Kecepatan Davies pula yang mengobrak-abrik Barcelona dalam pertandingan perempat final Liga Champions.

Salah satu gol Bayern Muenchen ke gawang Barcelona terlahir lewat assist bek sayap berusia 19 tahun itu yang bermula dari sebuah aksi sprint.

Baca juga: Perjalanan Bayern Muenchen ke Final Liga Champions 2019-2020, Sempurna!

Hasilnya, Bayern Muenchen memenangi duel atas Barcelona skor telak 8-2.

Terlepas dari adu cepat pemain andalan kedua kubu, laga antara PSG vs Bayern Muenchen dianggap sebagai partai ideal final Liga Champions.

Pasalnya, PSG dan Bayern Muenchen merupakan jawara di kompeisi domestik masing-masing.

Dalam perjalanannya, Bayern melangkah ke final Liga Champions musim ini dengan catatan 100 persen kemenangan sejak fase grup atau menyapu bersih 10 laga.

Sementara itu, ini menjadi final Liga Champions pertama bagi PSG sejak didirikan 50 tahun silam. (Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com