KOMPAS.com - Penggiat sepak bola usia muda, Jaino Matos, mengutarakan bahwa Indonesia tak kekurangan stok pemain muda asalkan program pemolesan mereka tepat dari atas sampai bawah.
Mantan pelatih Persiba Balikpapan itu juga mengatakan bahwa dirinya tidak anti program naturalisasi apabila pemain-pemain bersangkutan telah berkontribusi besar dI Indonesia.
Jaino Matos mengutarakan beberapa hal ini saat KOMPAS.com menanyakan pendapatnya mengenai kedatangan lima pemain muda asal Brasil ke klub-klub Liga 1 dalam beberapa hari terakhir.
Disinyalir, kelima pemain ini datang sebagai program "terobosan" PSSI untuk mendongkrak kesuksesan timnas di Piala Dunia U20 2021 lewat upaya naturalisasi atau nasionalisasi.
Baca juga: Langkah Terobosan PSSI dan Istilah Nasionalisasi, Bukan Naturalisasi
Berbicara mengenai para pemain tersebut, Jaino Matos mengatakan bahwa Merah Putih tak memerlukan pemain naturalisasi.
Menurutnya, Tanah Air punya segudang pemain dengan talenta besar. Namun, ada syarat-syarat yang harus dilengkapi agar potensi para pemain Indonesia terpenuhi.
"Indonesia tak butuh pemain naturalisasi. Tidak butuh. Talenta Indonesia cukup, dengan catatan apabila program-program semua segmen dari paling bawah sampai atas terintegrasi dengan baik," tuturnya kepada KOMPAS.com.
"Apabila pola latihan, sains, ilmu pengetahuan, dan program perorangan tepat, kita bisa meningkatkan potensi pemain lokal."
Jaino pun berbicara mengenai potensi para pemain muda asal Brasil tersebut apabila benar mereka nantinya akan dinaturalisasi demi menghadapi Piala Dunia U20 2021.
Ia membandingkan beberapa pemain yang telah menjalani naturalisasi serta para pemain dengan garis keturunan Indonesia seperti Jack Brown yang tengah tergabung ke TC Timnas U19.
Baca juga: Pengkhianatan PSSI Jika Isu Naturalisasi Pemain Muda Benar Adanya
"Pemain naturalisasi itu apa? Jack Brown itu orang Indonesia, bukan naturalisasi. Ibunya orang Indonesia, punya paspor Indonesia. Dia berhak main Indonesia dan berhak membela negara ini," tuturnya.
"Kemudian, ada pemain seperti Raphael Maitimo, Irfan Bachdim, dan Diego Michiels, mereka ini orang-orang Indonesia dari garis keturunan mereka, baik ayah/ibu atau kakek-nenek. Mereka berhak."
"Lalu, ada pemain seperti Beto Goncalves, mungkin pemain asing terbaik di Indonesia dalam 10 tahun terakhir. Beto memiliki istri dan anak orang Indonesia," tutur pria asal Brasil yang menghabiskan tujuh tahun terakhir di Indonesia tersebut.
Baca juga: Aji Santoso Sorot Isu Naturalisasi Pemain Brasil untuk Piala Dunia U20
"Sama dengan Spaso (Ilija Spasojevic) dan Greg (Nwokolo)."
"Jadi naturalisasi itu beda-beda. Beto dkk dinaturalisasi berdasarkan prestasi dan ikatan dengan Indonesia."