Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Direktur Madura United Soal Isu Naturalisasi Pemain Brasil

Kompas.com - 20/08/2020, 20:12 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Penikmat sepak bola nasional dihebohkan dengan kehadiran sejumlah pemain muda asal Brasil ke beberapa tim di Indonesia.

Perekrutan pemain tersebut disinyalir sebagai program naturalisasi PSSI demi ambisi bersaing di Piala Dunia U20 2021.

Dua pemain asal Brasil bergabung dengan Persija yakni Thiago Apolinario (19) dan Maike Henrique Irine de Lima (19).

Sementara, Arema kedatangan Pedro Bartolo Jardim (18) dan Hugo Guilherme Correa Grillo (19).

Madura United kedatangan satu pemain asal Brasil yakni Robert Junior Rodrigues Santos yang juga baru berusia 19 tahun.

Tidak sedikit yang resah karena kehadiran pemain-pemain dari Brasil ini dianggap bakal membunuh talenta muda.

Eks pelatih Timnas U19, Fakhri Husaini, telah menyentil PSSI soal wacana naturalisasi pemain.

"Jika memang PSSI sudah kehilangan rasa percaya dirinya terhadap para pemain lokal, serahkan saja status tuan rumah Piala Dunia U20 kepada negara lain," tulisnya di Instagram.

Sementara, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menekankan bahwa Piala Dunia U20 adalah hajatan Bangsa Indonesia.

Baca juga: Dua Sosok asal Brasil Hadiri Sesi Latihan Arema FC, Pemain Baru?

Sehingga, turnamen itu seharusnya menjadi panggung bagi pemain Indonesia untuk unjuk gigi di hadapan dunia.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, sendiri telah menegaskan kalau lima pemain muda asal Brasil itu tidak berhubungan dengan federasi.

"Kedatangan para pemain asing muda dari Brasil ini tidak ada kaitannya dengan PSSI. Itu urusan klub klub Liga 1. Pemain yang dipanggil timnas Indonesia tentu harus berpaspor Indonesia,” kata Indra Sjafri.

Menanggapi keresahan-keresahan yang juga meruak di media sosial, Direktur Madura United Haruna Soemitro minta publik untuk tidak apriori.

Baca juga: Aji Santoso Sorot Isu Naturalisasi Pemain Brasil untuk Piala Dunia U20

 

Menurutnya, isu-isu naturalisasi dibahas secara berlebihan hingga menimbulkan kecemasan.

Padahal, dia menegaskan masalah perekrutan ini tidak jauh dari masalah kebutuhan klub atas kekurangan pemain jelang kompetisi yang semakin dekat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com