Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Arema FC Tak Lagi Lirik Pelatih Lokal

Kompas.com - 18/08/2020, 11:40 WIB
Suci Rahayu,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, angkat bicara mengenai alasan manajemen yang sementara ini mengurungkan niat merekrut pelatih lokal.

Dia menegaskan perbandingan kualitas bukan menjadi alasan utama.

Semenjak berakhirnya era Aji Santoso dan Joko Susilo pada musim 2016-2018, Arema FC tak lagi melirik pelatih lokal.

Pada awal musim 2018, mereka mengarahkan "kiblat" ke Eropa Timur dengan menggandeng pelatih asal Slovenia Milan Petrovic yang disusul dengan Milomir Seslija semusim sesudahnya.

Dirasa tidak sukses dengan filosofi Eropa Timur, manajemen kemudian mengubah "arah kiblat". Kali ini ke Amerika Latin dengan Mario Gomez.

Sayangnya, Mario Gomez tak berjodoh dengan Arema FC dan memutuskan pergi jelang lanjutan Liga 1 2020.

Baca juga: Inikah Pelatih yang Bakal Gantikan Mario Gomez di Arema FC?

Kini, kabarnya pelatih baru Arema FC berasal dari Brasil.

Padahal, musim 2020 lebih "ringan" karena tidak ada degradasi.

Lantas, mengapa Arema FC harus repot-repot mendatangkan pelatih asing yang belum pernah berkarier di Indonesia dibanding menunjuk pelatih lokal?

Menanggapi pertanyaan tersebut Ruddy Widodo akhirnya angkat bicara.

"Dengan segala hormat, tolong ditulis besar-besar. Bukannya saya menyepelekan, mungkin cara melatih hampir sama, tetapi perbedaan ada pada mental," kata pria berkacamata itu.

Baca juga: Momen Tak Terlupakan Bek Arema Saat Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

General Manager asal Madiun tersebut mengatakan, kualitas pelatih asing dan lokal tidak jauh berbeda, tetapi mental menjadi pertimbangan utama.

Dia mengatakan, Arema FC di bawah dukungan Aremania punya standar yang sangat tinggi.

Berdasarkan pengalaman tingginya tuntutan tidak hanya dirasakan pelatih, tetapi tak jarang merembet pada kehidupan personal pelatih.

Masalah-masalah nonteknis seperti ini terkadang ikut memengaruhi performa pelatih di lapangan.

Karena itu, dengan pertimbangan yang masak, akhirnya untuk saat ini pelatih asing masih menjadi prioritas.

Baca juga: Hasil Evaluasi Pertandingan Uji Coba Perdana Arema FC

"Banyak pelatih yang bilang kuat, yang bersangkutan memang kuat, tetapi apakah keluarganya kuat. Berdasarkan pengalaman saya seperti itu. Pelatihnya kuat, tetapi apakah anak istrinya juga kuat?" tutur Ruddy Widodo.

"Aremania ini grade-nya tinggi, orang–orang tahu itu," katanya.

Selain itu, manajemen juga tidak mau coba-coba.

Meskipun tekanan lanjutan kompetisi Liaga 1 2020 lebih ringan karena tidak degradasi, manajemen memiliki gambaran panjang untuk musim 2021 yang pasti jauh lebih berat dengan lima tim degradasi.

"Tidak bisa mentang-mentang tidak ada degradasi, bisa seenaknya sendiri, tidak bisa itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com