Pada musim pertamanya di Man City, pelatih berusia 49 tahun ini melihat timnya didepak oleh AS Monaco di babak 16 besar Liga Champions 2016-2017.
Setelah itu, Man City tersingkir di perempat final oleh rival sesama klub Inggris, Liverpool pada 2017-2018, dan kemudian Tottenham pada 2018-2019.
Sekarang, anak asuh Guardiola kembali gagal mencapai semifinal.
Kegagalan Guardiola tersebut menjadi ironi lantaran Man City dianggap punya skuad yang mumpuni.
Terlebih, Guardiola telah menghabiskan dana sampai 778 juta euro (Rp 13,7 triliun) untuk mendatangkan pemain-pemain terbaik dunia.
Pada musim 2016-2017, Guardiola menghabiskan dana 215 juta euro (Rp 3,7 triliun) untuk membeli John Stones, Leroy Sane, Gabriel Jesus, Ilkay Guendogan, Claudio Bravo, Nolito, Marlos Moreno, Geronimo Rulli, dan Oleksandr Zinchenko.
Dana yang dihabiskan Guardiola meningkat pada musim selanjutnya, yakni menjadi 317,5 juta euro (Rp 5,6 triliun).
Dia mendatangkan Aymeric Laporte, Benjamin Mendy, Kyle Walker, Bernardo Silva, Ederson, Danilo, Douglas Luiz, Jack Harrison, Olarenwaju Kayode, dan Luka Ilic.
Pada musim 2018-2019, Guardiola hanya menghabiskan dana 78,5 juta euro (Rp 1,3 triliun) untuk memboyong Riyad Mahrez, Ante Palaversa, Philippe Sandler, dan Ko Itakura.
Adapun pada musim 2019-2020, Guardiola membeli Rodri, Joao Cancelo, Angelino, Pedro Porro, Zack Steffen, Ryotaro Meshino dengan total pengeluaran 167 juta euro (Rp2,9 triliun).
Pada akhirnya, pasukan Guardiola justru disingkirkan skuad yang dinilai memiliki kualitas di bawah mereka.
Bahkan, Lyon mengakhiri Liga Perancis musim 2019-2020 dengan bercokol di posisi ke-7 klasemen. (Rebiyyah Salasah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.