KOMPAS.com - Persija Jakarta mengonfirmasi bahwa seluruh pemain, pelatih, dan ofisial tim akan dikumpulkan pada Selasa (18/8/2020).
Keputusan tersebut dilakukan manajemen Persija sebagai persiapan menjelang kembalinya kompetisi Liga 1 2020 yang akan dimulai pada 1 Oktober 2020.
Presiden klub Persija, Mohamad Prapanca, mengatakan skuad Macan Kemayoran akan menjalani tes swab, sebelum melakukan latihan bersama.
"Langkah pertama yang dilakukan manajemen Macan Kemayoran adalah tes swab untuk seluruh pemain dan ofisial Persija. Hal ini sesuai dengan prosedur kesehatan saat pandemi ini," kata Mohamad Prapanca dalam pernyataan resminya.
Baca juga: Persebaya Tegaskan Belum Sepenuhnya Bersedia Lanjutkan Kompetisi
Persija baru akan menjalani latihan setelah hasil tes swab seluruh elemen diketahui.
Namun, karena pandemi virus corona yang belum berakhir membuat Persija memutuskan latihan tim dilakukan secara tertutup dari penonton maupun awak media.
Nantinya latihan tersebut bisa disaksikan melalui Youtube resmi Persija Jakarta.
"Sebelum memulai latihan, Persija ingin memastikan jika segala sesuatunya berjalan dengan ideal sesuai standar yang berlaku," tegas Mohamad Prapanca.
"Baik dari prosedur kesehatan maupun hal-hal yang berkaitan dengan hak dan kewajiban pemain serta manajemen."
"Setelah hasil tes swab keluar, Persija akan menggelar latihan secara bertahap. Latihan nantinya akan digelar tertutup dari penonton dan awak media. Video latihan bisa disaksikan di Official Youtube Channel Persiija Jakarta," tuturnya.
Kendati skuad Persija sudah lama tidak melakukan latihan bersama di lapangan, Mohammad Prapanca meyakini para pemain tidak akan kesulitan beradaptasi.
Baca juga: Marc Klok Akan Jadi WNI, Keuntungan bagi Persija dan Timnas Indonesia
Sebab, para pemain Macan Kemayoran tetap menjalani latihan mandiri sesuai program yang diberikan oleh tim pelatih.
Adapun Persija dipastikan menggunakan Stadion Sultan Agung yang berlokasi di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai markas mereka di perhelatan Liga 1 2020.
Hal itu dilakukan karena manajemen Persija menilai tidak mungkin menggelar pertandingan di Jakarta dengan kasus pandemi virus corona yang belum menurun.
"Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi Covid-19 yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat," kata Ferry Paulus beberapa waktu lalu.
"Apalagi, kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari enam bulan dengan menyisakan 32 match," tuturnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.