KOMPAS.com - Kekalahan memalukan 2-8 Barcelona dari FC Bayern Muenchen turut dikomentari mantan presiden Barcelona sekaligus kandidat pengganti Josep Maria Bartomeu, Joan Laporta.
Presiden Josep Maria Bartomeu telah meminta maaf kepada para fans setelah pembantaian pada laga Barcelona vs Bayern Muenchen di Estadio da Luz, Lisbon, Sabtu (15/8/2020) dini hari WIB tersebut.
"Saya meminta maaf kepada semua fans dan mitra Barcelona," tutur Bartomeu seperti dikutip dari Mundo Deportivo.
"Ada beberapa keputusan yang sudah diambil sebelum kami kembali ke Liga Champions. Hari ini adalah saatnya mencerminkan diri. Mulai minggu depan, keputusan akan diambil dan dikomunikasikan."
"Saya mengucapkan selamat kepada Bayern, Kami tak bisa menuntaskan pekerjaan. Sekarang adalah saatnya mengambil keputusan, kami punya beberapa hal dalam pikiran," ujarnya lagi.
Baca juga: Calon Presiden Barcelona: Bartomeu Harus Mengundurkan Diri, Gelar Pemilu Secepat Mungkin
Beberapa pengamat dengan pengetahuan di balik layar mengatakan bahwa Bartomeu telah memecat pelatih Quique Setien.
Hal ini sebagai imbas dari kekalahan terbesar sepanjang sejarah keikutsertaan Barca di Liga Champions yang menambah kegagalan di Liga Spanyol walau ia mengambil alih Blaugrana saat mereka tengah berada di puncak LaLiga pada Januari 2020.
Selain itu, ada rumor kalau Bartomeu juga akan memecat CEO Barcelona, Oscar Grau, dan direktur sepak bola, Eric Abidal.
Menanggapi hal ini, mantan presiden Barcelona, Joan Laporta, mengutarakan bahwa pernyataan Bartomeu sangat tidak mencukupi.
"Setelah kekalahan menyakitkan ini, pernyataan Presiden Bartomeu, lagi-lagi, menjadi pertanda dirinya seorang pengecut dan tak kompeten," cuitnya lewat media sosial.
"Ketidak mampuannya dan dewan direktur Barcelona membuat mereka tak mampu mengambil lebih banyak keputusan yang memengaruhi masa depan Barcelona."
Baca juga: Pakar Sepak Bola Spanyol: Kekalahan Barcelona Imbas Kebusukan Bertahun-tahun
Laporta berniat untuk kembali ke kursi kepresidenan Barca pada pemilihan umum yang akan berlangsung pada musim panas 2021.
Barca akan mencari presiden baru setelah Bartomeu menyelesaikan dua periode jabatan.
Hingga kini, Laporta diberitakan bakal bersaing dengan Victor Font.
Font sendiri telah meminta pemilu digulirkan lebih cepat seusai kekalahan kontra Bayern.