Persamaan berikut dari kedua klub pada musim debut mereka ialah bahwa keberhasilan Leicester City (2016-2017) dan Atalanta (2019-2020) lolos ke perempat final menyelamatkan wajah sepak bola Inggris, juga Italia.
Sejatinya, ada tiga klub asal Premier League yang lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2016-2017.
Namun, Arsenal dan Manchester City gagal menyusul Leicester City ke fase delapan besar.
Situasi mirip berlaku musim ini ke Atalanta. Kubu dari Bergamo ini menjadi satu-satunya wakil dari Negeri Pizza di perempat final.
Baca juga: Hasil Liga Champions Atalanta Vs PSG, Patah Hati La Dea di Injury Time
Padahal, di fase knock-out pertama, dua tim yang lebih punya pengalaman di level ini, Juventus dan Napoli, menemani Atalanta sebagai wakil Serie A.
Persamaan berikutnya dari Leicester City dan Atalanta ialah keduanya gagal menyamai pencapaian Villareal (Spanyol) pada musim 2005-2006.
Pada Liga Champions musim 2005-2006, Villareal yang diarsiteki Manuel Pellegrini sukses menyingkirkan Glasgow Rangers dan Inter Milan di babak 16 besar dan perempat final untuk lolos ke semifinal di musim debut mereka.
Menariknya, kegagalan Leicester City dan Atalanta lolos ke semifinal diwarnai dengan skor yang sama.
Saat disingkirkan Atletico Madrid pada perempat final musim 2016-2017, Leicester City menyerah 0-1 pada laga leg pertama di Stadion Vicente Calderon.
Ketika berganti menjamu Atletico Madrid di Stadion King Power, Jamie Vardy dkk hanya bermain imbang 1-1.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.