BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung memproteksi para pemainnya dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dokter tim Persib, Rafi Ghani, mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk melindungi pemain dan seluruh elemen tim Persib dari penyebaran virus corona.
Protokol kesehatan ketat tidak hanya diterapkan dalam sesi latihan kolektif tim Persib, tetapi juga pada keseharian para pemain dan seluruh elemen tim Persib.
Menurut Rafi, dia sudah membuat sejumlah aturan ketat berkenaan dengan protokol kesehatan, yang wajib ditaati dan diikuti semua orang yang terlibat di tim Persib.
Baca juga: Mantan Pemain Persib, Atep, Maju di Bursa Calon Wakil Bupati Kabupaten Bandung
"Sampai saat ini kami sudah menerapkan protokol kesehatan, jadi adaptasi kebiasaan baru saat berlatih sepak bola Persib Bandung. Esensinya dari semua itu adalah menghindari penularan dan menularkan virus kepada orang lain," kata Rafi kepada wartawan.
"Saya juga selalu mengimbau agar tetap pakai masker, jangan usap wajah saat tangan tak yakin bersih, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak bicara," kata dia.
Selain itu, Persib juga akan melakukan tes Covid-19 secara berkala. Rafi mengatakan, setiap dua pekan sekali para pemain, pelatih, dan staf tim Persib akan menjalani tes swab PCR.
Kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan saat kompetisi Liga 1 2020 kembali dimulai pada 1 Oktober mendatang.
Baca juga: Alasan Robert Alberts Bertahan di Persib meski Gaji Dipangkas 50 Persen
Rafi memperkirakan, dari Oktober 2020 hingga Februari 2021, tim Persib akan menjalani sekitar 11 kali tes swab dan PCR.
Bahkan, pada akhir September 2020, para pemain pun diwajibkan kembali menjalani tes swab PCR, sesuai dengan instruksi dari PSSI.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.