Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Robert Alberts Bertahan di Persib meski Gaji Dipangkas 50 Persen

Kompas.com - 11/08/2020, 18:20 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

Sejatinya, Alberts dan para pemain Persib pun sempat merasa keberatan, hingga berakibat pada mundurnya jadwal sesi latihan bersama klub berjulukan Maung Bandung itu. 

Semula, Persib akan menggelar sesi latihan bersama pada awal Juli 2020, tetapi diundur hingga awal Agustus karena para pemain dan pelatih belum bersepakat dengan aturan pemotongan gaji hingga 50 persen.

Selama periode Juli 2020,  manajemen klub berjulukan Maung Bandung itu pun terus melakukan konsolidasi dengan menggelar pertemuan bersama pemain dan pelatih.

Tujuannya, untuk menjelaskan secara detail perihal dikeluarkannya kebijakan pemotongan gaji tersebut.

"Kami sudah dapat kejelasan dalam pertemuan tim, kami mau menerimanya. Melihat situasi saat ini, kami mendukung PSSI dan LIB dan juga mendukung Persib Bandung sebagai klub, karena ini situasi yang tidak mudah bagi setiap klub," ujar Alberts.

"Kami tentu berharap, pada masa depan kondisinya akan membaik. Itu yang dimaksud kami melihat untuk jangka panjang, kami tidak bisa melangkah mundur dan harus mengambil dua langkah maju untuk masa depan," ucap dia.

Alasan lain yang membuat Alberts bertahan adalah rasa percaya kepada manajemen Persib.

Selain itu, dia juga melihat situasi yang terjadi di sepak bola Indonesia, terutama mengenai kondisi yang dialami klub karena pandemi virus corona.

Menurut Alberts, pandemi virus corona menempatkan klub pada posisi yang kurang menguntungkan, terlebih mengenai pendapatan.

Klub kehilangan banyak sumber pendapatan karena virus corona. 

Terlebih kompetisi pun akan digelar tanpa penoton yang membuat klub tidak akan mendapat pemasukan dari penjualan tiket laga kandang.

Di sisi lain, ketika pendapatan mengalami penurunan, klub tetap diwajibkan untuk membayar hak pemain dan pelatih.

Baca juga: Bek Persib Menyayangkan Penghapusan Degradasi di Kompetisi

Oleh karena itu, semua elemen di dalam tim harus bisa saling mendukung dan bekerja sama demi kelangsung tim itu sendiri. Alberts berharap, situasi akan kembali normal.

"Kami juga tahu manajemen Persib sangat jujur dan sangat mendukung tim ini dengan menjalankan tugasnya secara profesional dan itu apresiasi yang harus kami bayar," kata Alberts.

"Ini adalah bentuk kerja sama yang harus dilakukan di sepak bola Indonesia saat ini," ujar pelatih 65 tahun itu.

"Karena situasi ini tidak mudah bagi siapapun. Tetapi, seperti yang saya tadi katakan di awal, semuanya punya hak pribadi untuk tidak menerima (peraturan) ini "

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com