BANDUNG, KOMPAS.com - Setelah sempat ditangguhkan sejak pertengahan Maret 2020, gelaran Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada 1 Oktober mendatang. Penyelenggaraan kompetisi strata tertinggi sepak bola Indonesia itu ditargetkan berakhir pada pertengahan Februari 2021.
Melihat rentang waktu penyelenggaraan, sisa pertandingan pada kompetisi musim ini akan dimainkan dalam kurun waktu lima bulan. Situasi tersebut, membuat klub harus bersiap menghadapi jadwal pertandingan pada di kompetisi.
Baca juga: Tekad Persib Pertahankan Performa Positif di Liga 1 2020
Pasalnya, rata-rata kesebelasan baru memainkan tiga pertandingan, masih ada 31 laga yang belum mereka mainkan. Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya, bahkan baru memainkan dua laga, sehingga kedua klub masih memiliki 32 pertandingan sisa.
Bisa dibilang, untuk mencapai target kompetisi berakhir pada Februari 2021, setiap kesebelasan harus memainkan dua sampai tiga pertandingan pada setiap pekannya.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, angkat bicara mengenai situasi tersebut. Pelatih asal Belanda itu mengatakan, penyelenggaraan kompetisi musim ini akan berlangsung lebih padat dari sebelumnya.
Oleh karena itu, dia dan tim pelatih Persib tengah merancang formula agar Supardi Nasir dkk bisa melalui jadwal pertandingan padat di kompetisi dengan maksimal.
"Itu yang harus menjadi sebuah perhatian kami, karena liga akan selesai di bulan Februari jadi kompetisi akan sangat sibuk, tanpa jeda istirahat. Seperti tanding, pemulihan, tanding, pemulihan dan itu dilakukan terus menerus," kata Alberts di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Selasa (11/8/2020).
"Menarik untuk melihat bagaimana kami bisa menghadapi itu, dan enam pekan dari sekarang kami harus memastikan tim siap untuk berkompetisi di liga yang sangat padat dan sibuk, jadwalnya kompetisi hanya digelar dalam lima bulan," sambung dia.
Persib sudah mulai menggelar persiapan menghadapi kelanjutan kompetisi pada awal Agustus 2020. Klub berjulukan Maung Bandung itu sudah menggelar sesi latihan perdananya setelah jeda kompetisi pada Senin (10/8/2020).
Ada dua bulan waktu persiapan yang dimiliki Persib. Alberts berharap, para pemainnya bisa menunjukkan performa yang maksimal dalam setiap sesi latihan yang dijalani. Meski kompetisi sempat rehat selama lima bulan, para pemain harus tetap menjalani program latihan yang disesuaikan dengan kelanjutan kompetisi. Artinya, bukan mengulang lagi dari awal seperti masa pramusim.
"Jika kalian lihat di Eropa, ketika liga berjalan lagi, laga pertamanya kurang lebih seperti laga pramusim. Itu waktu bagi pemain untuk mengembalikan ritme bertanding," ungkap Alberts.
"Dan penting dalam latihan, setiap pemain menjaga standarnya untuk bersiap menghadapi liga. Tidak ada lagi pramusim karena itu sudah dilakukan sebelumnya, jadi ini situasi yang sangat berbeda," kata dia, berharap.
Dalam dua bulan masa persiapan, kemungkinannya para pemain akan lebih banyak menjalani latihan internal. Kejenuhan mungkin akan dirasakan pemain, karena terus menerus berlatih tanpa bertanding.
Kendati demikian, Alberts meyakini, Supardi Nasir dkk tidak akan mengalami kejenuhan karena tim pelatih sudah menyiapkan program latihan yang bervariasi.
"Untuk latihan, tidak akan ada resiko pemain mengalami kejenuhan. Mereka terlihat begitu termotivasi menatap Oktober atau saat kick off liga. Tidak ada masalah dengan motivasi dalam enam pekan ke depan dari aspek latihan," ungkap Alberts.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.