KOMPAS.com - Pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Thomas Tuchel, menyoroti gaya permainan unik yang dimiliki Atalanta.
Hal tersebut dia ungkapkan jelang laga Atalanta vs PSG pada perempat final Liga Champions 2019-2020.
Duel Atalanta vs PSG itu bakal berlangsung di Stadion Da Luz, Portugal, Kamis (13/8/2020) dini hari WIB.
"Mereka memiliki gaya permainan yang sangat unik. Mereka menyerang dengan semua pemain mereka, bergerak maju sepanjang waktu, dan memberi tekanan di berbagai sektor," kata Thomas Tuchel kepada BeIN Sports, dikutip dari laman Football Italia.
"Mereka suka bermain di kedua sisi dengan pemain sayap yang sangat menyerang, mereka memberikan umpan silang, tetapi juga bisa melakukan tembakan dari jarak jauh," ucapnya.
Baca juga: Catat! Ini Jadwal Liga Champions, dari Leg Kedua 16 Besar hingga Final
Gaya serangan Atalanta terbukti efektif ketika melihat jumlah gol mereka di Serie A, kasta tertinggi Liga Italia.
Skuad asuhan Gian Piero Gasperini itu mencetak 98 gol dari 38 laga. Hanya dua pertandingan yang mereka akhiri tanpa membobol gawang lawan.
Melihat permainan menyerang Atalanta, Thomas Tuchel kemudian memprediksi timnya akan kesulitan mempertahankan gawang dari kebobolan.
Oleh karena itu, dia menegaskan bahwa pertahanan yang baik adalah kunci dalam menghadapi pasukan La Dea, julukan Atalanta.
"Dengan ini, berarti kami harus sangat fokus di pertahanan dan mencoba tidak kebobolan, tetapi kami tahu, akan sangat sulit menjaga clean sheet dari Atalanta," ujar Tuchel.
"Bertahan dengan baik akan menjadi sangat penting saat melawan Atalanta," tutur dia menegaskan.
Baca juga: Atalanta Vs PSG - Kylian Mbappe Mulai Latihan, Sang Pelatih Justru Cedera
Lebih lanjut, Tuchel mengatakan bahwa peran sang kiper, Keylor Navas, juga menjadi salah satu kunci.
Musim ini, Keylor Navas tampil menjanjikan bersama PSG.
Mantan penjaga gawang Real Madrid itu mengukir 11 clean sheet dari 21 penampilan di Ligue 1, kasta tertinggi Liga Perancis.
Sementara itu, pada gelaran Liga Champions, dia sudah mencatatkan lima clean sheet dari tujuh penampilan.
Menurut Tuchel, pencapaian itu tak lepas dari pengalaman serta ketenangan yang dimiliki Keylor Navas.
"Keylor Navas bisa jadi kuncinya karena dia selalu tenang dan punya banyak pengalaman di kompetisi ini," katanya.
"Dia bisa terus berbicara dengan para pemain bertahan dan menenangkan keadaan," ucap Tuchel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.