MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema FC menegaskan menolak segala bentuk kerumunan, termasuk konvoi, dalam memperingati hari jadi Arema FC yang ke-33 tahun, pada Selasa (11/8/2020) besok.
Selain menghormati pihak yang tengah berupaya menghentikan penyebaran Covid-19, Arema FC juga mengusung misi khusus.
Mereka ingin menjaga lingkungan sepak bola tetap steril dari Covid-19, karena masalah tersebut sangat sensitif.
Arema tidak ingin PSSI dan Satgas Covid-19 yang sudah mengupayakan kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 berubah pikiran, sehingga rencana itu gagal.
Baca juga: Trio Argentina Pergi, Pelatih Kiper Arema FC Kerja Sambilan Jadi Penerjemah
“Kemarin saja ada isu ada pemain timnas yang terdeteksi Covid-19. Ini akan sangat memengaruhi, apalagi kompetisi akan bergulir kembali ada 1 Oktober,” kata Media Officer Arema FC, Sudarmaji.
“Jangan sampai muncul cluster baru di sepak bola, kemudian berdampak pada keputusan PSSI. Sehingga PSSI mengkaji ulang keputusannya."
“Apalagi PSSI sudah melakukan pertemuan dengan Satgas Covid-19 dan mendapatkan lampu hijau untuk menyelenggarakan kompetisi. Tetapi, dengan catatan harus benar-benar patuh pada protokol kesehatan,” tutur dia.
Arema FC sudah berkomitmen untuk menghormati upaya yang dilakukan PSSI menjaga tim tetap steril.
Semua dilakukan, mulai dari rapid test secara berkala, swab test, hingga pembatasan kegiatan pemain dan awak media.
“Oleh karena itu kami memohon maaf kepada publik, termasuk membatasi ruang gerak rekan-rekan media, mungkin mereka juga merasakan protokol kesehatan ketika melakukan peliputan, tidak diperbolehkan melakukan wawancara di lapangan,“ ucap Sudarmaji.
Baca juga: Kabar Buruk, Kiper Arema FC Akhiri Musim Lebih Dini
“Semua wawancara dialihkan melalui Whatsapp atau telepon,” tutur dia.
Sudarmaji menegaskan jika ada kegiatan kerumunan maupun konvoi, hal itu di luar tanggung jawab manajemen.
“Tetapi, kami manajemen akan berupaya melakukan sosialisasi, kami mendukung upaya bapak-bapak TNI dan kepolisian, dan pemerintah daerah yang melakukan pencegahan-pencegahan. Saya pikir ini penting untuk disosialisasikan."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.