Berdasarkan cerita dari Voller, Kai Havertz pertama kali berlatih dengan skuad utama ketika berusia 17 tahun.
Sebelumnya, Kai Havertz terlebih dulu membela tim junior Bayer Leverkusen sejak 2010, kala dirinya masih berusia 11 tahun.
"Dia masih sangat muda, dia bisa memainkan lima atau enam peran di lapangan. Dia berada di sini (Leverkusen) selama 10 tahun)," ujar Voller.
"Ketika dia berusia 17 tahun, saya meminta pelatih tim utama saat itu, Roger Schmidt, untuk membiarkan Havertz berlatih dengan tim utama," katanya.
"Setelah tiga hari, Roger Schmidt tak pernah membuatnya kembali ke tim junior. Dia memiliki bakat. Dia adalah campuran antara Ballack dan Mesut Oezil, tetapi dia lebih baik dari keduanya," tutur Voller.
Baca juga: Satu Syarat Chelsea untuk Dapatkan Kai Havertz dari Bayer Leverkusen
Saat ini, Kai Havertz menjelma sebagai sosok penting dalam kesebelasan Bayer Leverkusen.
Musim ini, dia mencatatkan 18 gol dan sembilan assist dari 39 penampilan di semua kompetisi.
Torehan gol Havertz menjadi yang terbanyak dibanding pemain Bayer Leverkusen lainnya.
Penampilan impresif Havertz kemudian mengundang ketertarikan dari sejumlah klub elite Eropa, salah satunya Chelsea.
Klub peserta Liga Inggris itu menjadi pihak yang paling sering dikaitkan dengan Kai Havertz.
Chelsea bahkan dikabarkan sudah melakukan negosiasi dengan pihak Bayer Leverkusen untuk memboyong Kai Havertz.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan