Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayern Muenchen Vs Chelsea - Dulu Ketat, Sekarang Beda Kelas

Kompas.com - 08/08/2020, 13:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber UEFA

MUENCHEN, KOMPAS.com - Jadwal Liga Champions dini hari nanti menyajikan laga Bayern Muenchen vs Chelsea, Minggu (9/8/2020) WIB.

Bayern Muenchen vs Chelsea merupakan laga leg kedua 16 besar Liga Champions yang akan berlangsung di Stadion Allianz.

Chelsea akan melakoni misi berat karena harus menang dengan selisih minimal empat gol untuk lolos ke perempat final.

Hal itu tidak lepas hari hasil leg pertama di mana Chelsea dipermalukan Bayern Muenchen tiga gol tanpa balas di Stadion Stamford Bridge.

Hasil laga leg pertama 16 besar itu secara tidak langsung memperlihatkan kelas Bayern Muenchen berada di atas Chelsea saat ini.

Padahal, dalam sejarah pertemuan Chelsea dan Bayern Muenchen di kompetisi Eropa, hasil pertandingan selalu ketat.

Baca juga: Bayern Vs Chelsea, Rekor Buruk di Liga Champions Bayangi Ambisi The Blues

Chelsea dan Bayern Muenchen pertama kali bertemu pada perempat final Liga Champions musim 2004-2005.

Chelsea saat itu dilatih Jose Mourinho sementara Bayern Muenchen dipimpin oleh Felix Maggath.

Jose Morinho yang kala itu melakoni musim pertamanya di Chelsea sukses menyingkirkan Bayern Muenchen dengan keunggulan agregat 6-5.

Meski kalah 2-3 di kandang Bayern Muenchen, Chelsea tetap lolos ke semifinal karena mengantongi kemenangan 4-2 pada leg pertama.

Chelsea kembali menjadi mimpi buruk Bayern Muenchen pada final Liga Champions musim 2011-2012.

The Blues, julukan Chelsea, saat itu keluar sebagai juara seusai menang 5-4 dalam drama adu penalti.

Gelar Liga Champions pertama Chelsea itu sangat spesial karena didapat dengan mengalahkan Bayern Muenchen di hadapan para pendukungnya sendiri di Stadion Allianz.

Baca juga: Jelang Bayern Muenchen Vs Chelsea, Lampard Pasrah soal Masa Depan Willian

Chelsea tampil sangat mengejutkan meski didampingi oleh Roberto Di Matteo yang berstatus pelatih sementara.

Tidak ada yang menyangka Di Matteo saat itu mampu mempecundangi pelatih berpengalaman Bayern Muenchen, Jupp Heynckes.

Pengalaman menyakitkan itu baru bisa dibalas Bayern Muenchen saat bertemu Chelsea di final Piala Super Eropa musim 2013-2014.

Bayern Muenchen saat itu keluar sebagai juara berkat kemenangan 7-6 dalam drama adu penalti.

Final Piala Super Eropa 2013-2014 sangat menarik karena menjadi pertemuan pertama Pep Guardiola (Bayern Muenchen) dan Jose Mourinho (Chelsea) setelah keduanya meninggalkan Liga Spanyol.

Pelatih Chelsea saat ini, Frank Lampard, dalam empat pertemuan itu masih menjadi pemain.

Kini Lampard harus berpikir keras agar Chelsea bisa mengalahkan Bayern Muenchen dan lolos ke perempat final Liga Champions.

Baca juga: Liga Champions, Bek Kanan Bayern Muenchen Diragukan Tampil Kontra Chelsea

Tugas Lampard sangat berat karena Bayern Muenchen sedang dalam tren performa yang menanjak.

Bayern Muenchen setelah Liga Jerman dilanjutkan pada pertengahan Mei 2020 sukses menyapu bersih sembilan laga.

Dalam periode tersebut, Bayern Muenchen mampu mencetak 27 gol dan baru kebobolan enam kali.

Bayern Muenchen akan menghadapi Chelsea pada laga nanti dengan status juara Bundesliga dan Piala Jerman musim ini.

Di sisi lain, Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard masih tidak konsisten setelah kompetisi di Inggris dilanjutkan pertengahan Juni 2020.

Terkini, Chelsea kalah 1-2 dari Arsenal pada final Piala FA di Stadion Wembley, 1 Agustus 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber UEFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Hasil AS Roma Vs AC Milan 2-1: 10 Pemain Antar Roma ke Semifinal

Liga Lain
Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Hasil Atalanta vs Liverpool 0-1 (agg. 3-1): Salah Cetak Gol, Reds Tetap Tersingkir

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com