Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayern Muenchen Vs Chelsea - Dulu Ketat, Sekarang Beda Kelas

Kompas.com - 08/08/2020, 13:20 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber UEFA

Pengalaman menyakitkan itu baru bisa dibalas Bayern Muenchen saat bertemu Chelsea di final Piala Super Eropa musim 2013-2014.

Bayern Muenchen saat itu keluar sebagai juara berkat kemenangan 7-6 dalam drama adu penalti.

Final Piala Super Eropa 2013-2014 sangat menarik karena menjadi pertemuan pertama Pep Guardiola (Bayern Muenchen) dan Jose Mourinho (Chelsea) setelah keduanya meninggalkan Liga Spanyol.

Pelatih Chelsea saat ini, Frank Lampard, dalam empat pertemuan itu masih menjadi pemain.

Kini Lampard harus berpikir keras agar Chelsea bisa mengalahkan Bayern Muenchen dan lolos ke perempat final Liga Champions.

Baca juga: Liga Champions, Bek Kanan Bayern Muenchen Diragukan Tampil Kontra Chelsea

Tugas Lampard sangat berat karena Bayern Muenchen sedang dalam tren performa yang menanjak.

Bayern Muenchen setelah Liga Jerman dilanjutkan pada pertengahan Mei 2020 sukses menyapu bersih sembilan laga.

Dalam periode tersebut, Bayern Muenchen mampu mencetak 27 gol dan baru kebobolan enam kali.

Bayern Muenchen akan menghadapi Chelsea pada laga nanti dengan status juara Bundesliga dan Piala Jerman musim ini.

Di sisi lain, Chelsea di bawah asuhan Frank Lampard masih tidak konsisten setelah kompetisi di Inggris dilanjutkan pertengahan Juni 2020.

Terkini, Chelsea kalah 1-2 dari Arsenal pada final Piala FA di Stadion Wembley, 1 Agustus 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber UEFA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Olahraga Golf, Royale Krakatau Renovasi Area Driving Range

Sports
Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Alasan Mourinho Pergi dari Man United dengan Sedih, Singgung Ten Hag

Liga Inggris
Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Bernardo Tavares Minta PSSI Perbaiki Kinerja Wasit

Liga Indonesia
Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Kunci Borneo FC Dominasi Regular Series Liga 1 di Mata Pieter Huistra

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com