Jadi Musafir, "Gergasi Merah" Berkandang di Stadion Biru

PETALING JAYA, KOMPAS.com - Klub Liga Super Malaysia, Selangor, menjadi musafir saat melanjutkan kompetisi musim 2020.

Klub berjulukan Gergasi Merah atau Raksasa Merah harus meninggalkan Stadion Shah Alam lantaran alasan renovasi.

DOK. BOLASPORT Bek PSS Sleman, Alfonso De La Cruz saat bermain di Liga Super Malaysia bersama Selangor FA.

"Renovasi Shah Alam akan memakan waktu dua tahun dari sekarang," kata manajemen Selangor.

Shah Alam adalah stadion ikonik bagi Selangor.

Baca juga: Memori Elie Aiboy Sempat Dikira Pemain Luar Indonesia oleh Selangor FA

Stadion berkapasitas 80.000 penonton itu penuh dengan nuansa merah, warna khas Selangor.

Liga Super Malaysia yang bakal bergulir kembali dalam waktu dekat membuat Selangor berpikir keras mendapatkan stadion pengganti.

PSSI Timnas Indonesia mencatat kemenangan 3-0 atas salah satu klub Malaysia, PKNS dalam laga uji coba yang dihadiri Simon McMenemy di Lapangan PKNS, Petaling Jaya, Kamis (14/11/2019).

Stadion paling memadai lantaran berjarak tak jauh dari Shah Alam adalah Stadion Kelana Jaya di Petaling Jaya, masih di wilayah Selangor.

Namun begitu, kapasitas stadion itu hanya sekitar 25.000 penonton.

AFC Timnas U-16 Korea Selatan Vs timnas U-16 India di Stadion Petaling Jaya, Petaling, Senin (1/10/2018).

Lagian, stadion itu juga menjadi kandang klub Liga Super Malaysia, PJ City FC.

PJ City FC, klub milik QI Group ini memiliki warna berbeda dengan Selangor.

Warna khas PJ City FC adalah biru.

TWITTER.com/AFFPRESSE Kompetisi Liga Malaysia (Malaysian Super League).

Stadion Kelana Jaya penuh dengan nuansa biru.

Lantaran menjadi musafir, pihak manajemen pun mengambil langkah praktis.

"Kami tidak akan membuat Stadion Kelana Jaya berwarna merah," begitu pernyataan manajemen Gergasi Merah yang tengah menanti tahapan akhir hingga tim berkandang sementara di stadion biru tersebut.