Sejak bergabung kembali pada tahun 2017, Rendi Irwan begitu melekat Persebaya Surabaya.
Sosoknya akan selalu dikenang berkat kesuksesannya sebagai kapten yang membawa Persebaya juara Liga 2 2017, sekaligus mengantarkan Bajul Ijo ke habitat aslinya di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Dari segi performa, gelandang serang kelahiran 26 April 1988 itu juga masih sangat prima.
Pada usianya yang sudah masuk kepala tiga, dia masih beringas mengejar kesempatan mencari posisi di tim utama.
Kerja kerasnya membuat Aji Santoso dipertahankan Rendi Irwan saat mengarungi Liga 1 2020.
3. Patrich Wanggai (32 tahun)
Keputusan untuk merekrut Patrich Wanggai menjadi salah satu berita yang paling menggemparkan bursa transfer Liga 1 awal musim ini.
Namun, Aji Santoso bergeming. Dia yakin Patrich bakal menjadi senjata tempur yang kuat untuk Bajul Ijo.
Musim lalu, pemain kelahiran 27 Juli 1988 tersebut membela Kalteng Putra dengan catatan 7 gol 4 assist dari 27 pertandingan.
Dengan catatan tersebut, dia gagal menyelamatkan laskar Isen Mulang dari degradasi.
Patrich Wanggai dikenal sebagai pemain temperamental dan memiliki masalah dengan kedisiplinan.
Hal itu membuat publik semakin mempertanyakan keputusan Aji Santoso mendatangan pemain berlabel Bad Boy tersebut.
Tetapi, Aji Santoso tetap merasa ‘Si Bad Boy’ bakal menjadi amunisi yang pas untuk melengkapi serangan tempur Persebaya Surabaya.
4. Rivki Mokodompit (31 tahun)
Rivki Mokodompit datang mengisi kekosongan yang ditinggalkan Miswar Saputra hijrah ke PSM Makassar.