Elias Pilih Setia Bersama Arema, Enggan Ikuti Jejak Trio Argentina

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC baru saja kehilangan trio Argentina yakni pelatih kepala Mario Gomez, pelatih fisik Marcos Gonzales, dan striker asing Jonathan Bauman.

Ketiganya memilih mengundurkan diri karena tak sepakat dengan SKEP 48 dan 53 terbitan PSSI, yang berkaitan dengan pemangkasan gaji.

Namun, striker asing Arema FC lainnya, Elias Alderete, memilih bertahan di Arema FC dan telah bergabung mengikuti latihan bersama tim sejak Selasa (04/08/2020) sore.

Mantan pemain klub Buenos Aires, Chacarita Juniors, ini mengaku memilih bertahan di Arema FC karena masih terikat kontrak dan punya rasa hormat terhadap tim berjuluk Singo Edan tersebut.

Baca juga: Mario Gomez Resmi Mundur, Arema FC Tak Mau Buru-buru Cari Pelatih Lagi

Sehingga, dia tidak tertarik untuk mengikuti jejak pelatih dan rekan senegaranya.

Elias Alderete ingin menunjukkan penampilan terbaiknya bersama Arema FC.

Dia berkomitmen untuk mewujudkan target tim yakni finis di papan atas pada klasemen akhir Liga 1 2020.

Meski saat ini belum mendatangani renegosiasi kontrak, sang pemain tetap serius mengikuti sesi latihan di bawah arahan asisten pelatih Arema FC, Charis Yulianto.

“Jadi, saat ini memang sedang negosiasi tapi saya datang karena masih ada kontrak. Saya respect dengan tim, saya mau kerja lagi di sini meski saat ini masih negosiasi,” kata pemain berusia 25 tahun.

Baca juga: Rencana Arema FC Setelah Ditinggal Mario Gomez, Charis Yulianto Cs Turun Tangan

Elias Alderete mengucapkan terima kasih banyak kepada Mario Gomez yang mengajaknya bergabung dengan Arema FC di musim ini.

Ke depan, dia juga ingin banyak mencetak gol bagi tim kesayangan Aremania dan Aremanita tersebut.

Elias juga ingin belajar Bahasa Indonesia untuk mempermudah komunikasinya dengan rekan-rekannya.

“Terima kasih buat Coach Mario sudah bawa saya, tapi saya masih ada kontrak dan saya respect dengan kontrak tersebut. Target saya mau menunjukkan kenapa saya di sini, saya ingin banyak cetak gol dan belajar Bahasa Indonesia,” pungkasnya.