Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara AFC Bersihkan Sepak Bola dari Kasus Pengaturan Skor

Kompas.com - 03/08/2020, 12:57 WIB
Josephus Primus

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) melakukan pembersihan sepak bola di Asia dari kasus-kasus pengaturan skor.

Setidaknya, mulai 2019 lalu, AFC bertindak tegas menghukum para pelaku yang terbukti bersalah melakukan tindakan tidak jujur itu.

Ilustrasi sepak bola.shutterstock Ilustrasi sepak bola.

Baca juga: Skandal Pengaturan Skor Kandaskan Karier Kiper Laos

Untuk maksud pembersihan itu, AFC menggandeng situs layanan SportRadar untuk menuntaskan kasus-kasus pengaturan skor dalam beberapa tahun silam hingga kini.

SportRadar adalah layanan integritas olahraga secara digital.

"Kami memperbarui kembali kemitraan untuk empat tahun ke depan dengan SportRadar mulai Januari 2020," kata pernyataan AFC.

Ilustrasi bola.STREAMUK Ilustrasi bola.

Kualifikasi Piala Dunia

Qatar pamerkan Stadion Education City untuk Piala Dunia 2022.iloveqatar.net Qatar pamerkan Stadion Education City untuk Piala Dunia 2022.

Pada kenyataannya juga, Kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk Zona Asia Tengah tercemar pengaturan skor.

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sudah mengendus kasus ini sejak setahun silam.

Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Tengah Tercemar Pengaturan Skor

Alhasil, pada Agustus 2019, empat pesepak bola yang terbukti terlibat mendapat ganjaran hukuman tak boleh bermain sepak bola seumur hidup.

Logo Piala Dunia 2022 Qatar.FIFA.com Logo Piala Dunia 2022 Qatar.

"Keempat pesepak bola itu adalah 3 dari Kirgistan dan 1 dari Tajikistan," kata pernyataan AFC.

Kasus yang dituntaskan AFC itu adalah laga antara Kirgistan versus Tajikistan di Bishkek.

Waktu itu, Tajikistan kebobolan tujuh gol tanpa balas oleh skuad Tajikistan.

Suap.Shutterstock Suap.

Laos

Ilustrasi perjudian online.SHUTTERSTOCK Ilustrasi perjudian online.

Sementara itu, terbukti terlibat dalam kasus pengaturan skor, kiper timnas Laos Thipphonexay Inthavongsa kandas.

AFC dalam keputusannya menghukum Inthavongsa dengan larangan bermain sepak bola seumur hidup.

AFC mengatakan kasus yang menyudahi karier pesepak bola ini adalah tatkala timnas Laos berlaga melawan tuan rumah Hong Kong pada 5 Oktober 2017.

IlustrasiShutterstock Ilustrasi

Pada laga itu, Laos menelan kekalahan empat gol tanpa balas.

"Thipponexay Inthavongsa terbukti bersalah ikut dalam konspirasi pengaturan skor," kata pernyataan AFC.

Menurut AFC, bersama Inthavongsa, ada dua pemain timnas Laos yang juga tersandung kasus sama dan kini keduanya sudah diberi hukuman sama.

Ilustrasi permainan judi di kasino.SHUTTERSTOCK Ilustrasi permainan judi di kasino.

"Kami menghukum seumur hidup tidak boleh bermain sepak bola bagi Khampheng Sayavutthi dan Lembo Saysana pada Februari 2020," kata AFC.

Hukuman dari AFC itu sudah diberitahukan kepada Asosiasi Sepak Bola Laos dan FIFA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas U23 Indonesia Cetak Sejarah Pertama Kali di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Hasil Liga Eropa: Liverpool Tersingkir, AS Roma Taklukkan AC Milan

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com