KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) melakukan pembersihan sepak bola di Asia dari kasus-kasus pengaturan skor.
Setidaknya, mulai 2019 lalu, AFC bertindak tegas menghukum para pelaku yang terbukti bersalah melakukan tindakan tidak jujur itu.
Baca juga: Skandal Pengaturan Skor Kandaskan Karier Kiper Laos
Untuk maksud pembersihan itu, AFC menggandeng situs layanan SportRadar untuk menuntaskan kasus-kasus pengaturan skor dalam beberapa tahun silam hingga kini.
SportRadar adalah layanan integritas olahraga secara digital.
"Kami memperbarui kembali kemitraan untuk empat tahun ke depan dengan SportRadar mulai Januari 2020," kata pernyataan AFC.
Kualifikasi Piala Dunia
Pada kenyataannya juga, Kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk Zona Asia Tengah tercemar pengaturan skor.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sudah mengendus kasus ini sejak setahun silam.
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia Tengah Tercemar Pengaturan Skor
Alhasil, pada Agustus 2019, empat pesepak bola yang terbukti terlibat mendapat ganjaran hukuman tak boleh bermain sepak bola seumur hidup.
"Keempat pesepak bola itu adalah 3 dari Kirgistan dan 1 dari Tajikistan," kata pernyataan AFC.
Kasus yang dituntaskan AFC itu adalah laga antara Kirgistan versus Tajikistan di Bishkek.
Waktu itu, Tajikistan kebobolan tujuh gol tanpa balas oleh skuad Tajikistan.
Laos
Sementara itu, terbukti terlibat dalam kasus pengaturan skor, kiper timnas Laos Thipphonexay Inthavongsa kandas.
AFC dalam keputusannya menghukum Inthavongsa dengan larangan bermain sepak bola seumur hidup.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.