KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk Zona Asia Tengah tercemar pengaturan skor.
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) sudah mengendus kasus ini sejak setahun silam.
Alhasil, pada Agustus 2019, empat pesepak bola yang terbukti terlibat mendapat ganjaran hukuman tak boleh bermain sepak bola seumur hidup.
"Keempat pesepak bola itu adalah 3 dari Kirgistan dan 1 dari Tajikistan," kata pernyataan AFC.
Kasus yang dituntaskan AFC itu adalah laga antara Kirgistan versus Tajikistan di Bishkek.
Waktu itu, Tajikistan kebobolan tujuh gol tanpa balas oleh skuad Kirgistan.
Baca juga: Skandal Pengaturan Skor Kandaskan Karier Kiper Laos
Laos
Sementara itu, terbukti terlibat dalam kasus pengaturan skor, kiper timnas Laos Thipphonexay Inthavongsa kandas.
AFC dalam keputusannya menghukum Inthavongsa dengan larangan bermain sepak bola seumur hidup.
AFC mengatakan kasus yang menyudahi karier pesepak bola ini adalah tatkala timnas Laos berlaga melawan tuan rumah Hong Kong pada 5 Oktober 2017.
Pada laga itu, Laos menelan kekalahan empat gol tanpa balas.
"Thipponexay Inthavongsa terbukti bersalah ikut dalam konspirasi pengaturan skor," kata pernyataan AFC.
Menurut AFC, bersama Inthavongsa, ada dua pemain timnas Laos yang juga tersandung kasus sama dan kini keduanya sudah diberi hukuman sama.
"Kami menghukum seumur hidup tidak boleh bermain sepak bola bagi Khampheng Sayavutthi dan Lembo Saysana pada Februari 2020," kata AFC.
Hukuman dari AFC itu sudah diberitahukan kepada Asosiasi Sepak Bola Laos dan FIFA.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.