Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Hari Jadi di Tengah Pandemi, Arema FC Usung Tema 3S

Kompas.com - 01/08/2020, 18:20 WIB
Suci Rahayu,
Nugyasa Laksamana

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pada 11 Agustus mendatang, Arema FC akan merayakan hari jadinya yang ke-33 tahun.

Berhubung perayaan dilakukan di tengah pandemi virus corona, Arema FC pun mengusung tema 3S, yaitu Sluman, Slumun, dan Slamet.

Tema tersebut diangkat dari falsafah masyarakat Jawa yang memiliki makna menjaga keselamatan dalam setiap tindakan.

Mengingat pada 1 Oktober mendatang, kompetisi Liga 1 2020 akan kembali bergulir setelah empat bulan lebih dihentikan sementara waktu akibat pandemi Covid-19.

Baca juga: Hanif Sjahbandi Ikut Rapid Test Gelombang Kedua Arema FC

CEO Arema FC, Ir R Agoes Soerjanto mengatakan, pada hari jadi klub yang ke-33 tahun, pihaknya bersyukur kompetisi Liga 1 2020 akan kembali bergulir pada Oktober mendatang.

Namun, di sisi lain, tim berjulukan Singo Edan itu akan dihadapkan pada tantangan lain.

Tantangan tersebut yakni mengedukasi penonton agar tidak datang ke stadion karena kompetisi Liga 1 2020 dilanjutkan tanpa penonton.

Manajemen Arema FC dituntut berpikir kreatif mencari sumber pendapat selain dari sektor tiket penonton.

Selain itu, Arema FC juga ikut berperan aktif dalam pencegahan penyebaran Covid-19 sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat.

"Selain klub harus bertarung menjalankan operasional klub, klub sebagai entitas sport juga mendukung upaya melawan Covid-19 yang sampai saat ini terus meningkat angka kematiannya," kata Agoes.

"Operasional klub Arema FC tetap berkewajiban memenuhi hak pemain, pelatih, ofisial, dan karyawan," kata dia melanjutkan.

Baca juga: Cerita GM Arema FC Nyaris Salah Hitung Renegosiasi Kontrak Pemain

Hal senada juga disampaikan oleh General Manager (GM) Arema FC, Ruddy Widodo, yang berharap klubnya bisa tetap eksis dan mewujudkan target mereka untuk finis di papan atas demi tampil dalam kompetisi Asia musim depan.

"Sluman, slumun, slamet, semoga Arema FC tetap terjaga, terlindungi, eksis kapanpun, berlimpah keberuntungan," ucap pria Ruddy Widodo.

"Sluman, slumun, slamet juga bagian dari ikhtiar kebersamaan, kebersatuan semua pihak, termasuk Aremania."

"Kami optimistis momentum 33 tahun ini Aremania kompak bersatu, kompak bersama lewati kesulitan, meski tanpa penonton, kami yakin mereka akan bergerak, bersatu dengan cara mereka mencintai kebanggaannya," ucap Ruddy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com