Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parma Vs Atalanta, La Dea Menang Susah Payah di Ennio Tardini

Kompas.com - 29/07/2020, 02:28 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Laga Parma vs Atalanta di Stadion Ennio Tardini berakhir 1-2 untuk kemenangan tim tamu, Selasa (28/7/2020) atau Rabu dini hari WIB.

Parma vs Atalanta merupakan laga lanjutan pekan ke-37 Serie A, kasta teratas Liga Italia musim ini.

Parma pada laga tersebut unggul terlebih dahulu melalui gol Dejan Kulusevski pada menit ke-43.

Atalanta kemudian baru bisa membalas lewat tendangan bebas Ruslan Malinovsky pada menit ke-70 dan berbalik unggul lewat gol Alejandro "Papu" Gomez (83').

Baca juga: Data, Fakta, dan Prediksi Susunan Pemain Parma Vs Atalanta

Kemenangan ini membuat Atalanta naik ke peringkat kedua klasemen Liga Italia dengan koleksi 78 poin.

Atalanta untuk sementara unggul dua angka dari Inter Milan yang baru bermain 36 kali di urutan ketiga.

Di sisi lain, Parma tidak beranjak dari peringkat 11 dengan koleksi 46 poin.

Baca juga: Gelandang Atalanta: Otak Emas Gasperini Jahat tapi Menyenangkan

Jalannya pertandingan:

Babak pertama laga Parma vs Atalanta berjalan ketat dengan tempo sedang.

Parma selaku tuan rumah sedikit lebih unggul dari segi penguasaan bola dengan persentase 52 persen.

Secara peluang, Parma juga lebih unggul dengan rincian tiga tembakan tepat sasaran berbanding nol milik Atalanta.

Meski demikian, Parma baru bisa membuka keunggulan pada meni ke-43 berkat gol yang dicetak Dejan Kulusevski.

Gol Parma berawal dari akselerasi Gervinho dari tengah lapangan.

Ketika hampir sampai di depan kotak penalti Atalanta, Gervinho mengirim umpan terobosan mendatar ke arah Kulusevski yang membuka ruang di sisi kanan.

Bek Atalanta, Bosko Sutalo, kemudian melakukan kesalahan karena gagal melakukan sapuan untuk membuang bola umpan Gervinho.

Kesalahan Bosko Sutalu itu dimanfaatkan oleh Kulusevski yang langsung melepaskan tembakan kaki kiri mendatar.

Skor 1-0 untuk keunggulan Parma bertahan hingga turun minum.

Baca juga: Persaingan Top Skor Liga Italia, Bisakah Ronaldo Jegal Immobile?

Pada babak kedua, Atalanta yang tertinggal mengambil inisiatif menyerang terlebih dahlu,

Namun, sampai 15 menit awal babak kedua, Atalanta masih belum bisa melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran.

Usaha Atalanta untuk menyamakan kedudukan baru berbuah hasil pada menit ke-70.

Gagal dari skema permainan terbuka, Atalanta berhasil memanfaatkan bola mati untuk mencetak gol.

Gol Atalanta kali ini tercipta berkat tendangan bebas langsung kaki kiri dari Ruslan Malinovsky.

Atalanta kemudian berhasil berbalik unggul pada menit ke-83 lewat gol Alejandro "Papu" Gomez.

Papu Gomez melakukan aksi individu gemilang dengan melewati satu pemain ketika melalukan akselerasi dari sepertiga lapangan.

Ketika hampir sampai di kotak penalti Parma, Papu Gomez melepaskan tembakan keras kaki kiri yang meluncur deras ke gawang Parma.

Skor 2-1 untuk kemenangan Atalanta bertahan hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Susunan pemain Parma Vs Atalanta:

Parma (4-3-3): 1-Luigi Sepe; 28-Riccardo Gagliolo (Giuseppe Pezzella 85'), 3-Kastriot Dermaku, 22-Bruno Alves, 36-Matteo Darmian; 33-Juraj Kucka, 19-Jasmin Kurtic, 17-Antonino Barilla (Simone Iacoponi 85'); 44-Dejan Kulusevski, 27-Gervinho (Yann Karamoh 67'), 20-Gianluca Caprari (Luca Siligardi 79')

Pelatih: Roberto D'Aversa

Atalanta (3-4-2-1): 95-Pierluigi Gollini; 3-Mattia Caldara (Luis Muriel 61'), 4-Bosko Sutalo (Berat Djimsiti 46'), 6-Jose Luis Palomino (Hans Hateboer 36'); 8-Robin Gosens, 11-Remo Freuler, 15-Marten de Roon, 21-Timothy Castagne; 88-Mario Pasalic (Ruslan Malinovsky 46'), 10-Alejandro Gomez (Adrien Tameze 86'); 91-Duvan Zapata

Pelatih: Gian Piero Gasperini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Dampak Program Naturalisasi bagi Level Persaingan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com