KOMPAS.com - Bek Juventus, Leonardo Bonucci, membuat pangakuan soal sang pelatih, Maurizio Sarri.
Pengakuan tersebut ia ungkapkan usai Juventus memastikan status juara Serie A, kasta tertinggi Liga Italia, musim 2019-2020.
Juventus dipastikan merenguh Scudetto setelah menang 2-0 atas Sampdoria pada pekan ke-36 Serie A, Senin (27/7/2020) dini hari WIB.
Kemenangan atas Sampdoria membuat perolehan poin Juventus di klasemen Liga Italia tak mungkin terkejar.
Baca juga: Klasemen Liga Italia, Fino Alla Fine!
Mereka unggul tujuh poin dari pesaing terdekatnya, Inter Milan, saat Liga Italia tinggal menyisakan dua matchday.
Juventus mengoleksi 83 poin, sedangkan Inter Milan yang berada di peringkat kedua mengantongi 76 poin.
Kondisi ini terbilang melegakan bagi pasukan Bianconeri, julukan Juventus.
Sebab, sebelum memastikan titel juara, Cristiano Ronaldo dkk sempat kesulitan memetik kemenangan.
Juventus hanya mampu mengukir satu kemenangan dalam lima laga terakhir sebelum menghadapi Sampdoria.
Baca juga: Kisah Juventus Pelari Jarak Jauh yang Juara Liga Italia
Kesulitan itu tentu dirasakan seluruh pasukan Bianconeri, termasuk Leonardo Bonucci.
Menurut Bonucci, kesulitan dalam merengkuh titel juara musim 2019-2020 tak lepas dari filosofi baru yang coba diterapkan sang pelatih, Maurizio Sarri.
Bonucci mengaku bahwa dirinya sempat kesusahan beradaptasi dengan filosofi permainan Sarri tersebut.
"Ini adalah gelar terindah, sekaligus paling sulit. Kami memulai era baru, filosofi baru, dan menghadapi banyak kesulitan," kata Bonucci, dikutip dari laman Football Italia.
"Namun, kami terus memberikan semua yang kami miliki, bahkan ketika ada begitu banyak kesalahan," imbuh dia.
Baca juga: Juventus Juara Liga Italia, Gelar ke Berapa bagi Si Nyonya Tua?
"Kami kadang berjuang untuk menafsirkan filosofi pelatih (Sarri), tetapi kami tetap tim, tetap bekerja keras."