KOMPAS.com - Juventus telah resmi menguci gelar scudetto Serie A musim 2019-2020.
Juventus mengunci gelar juara Liga Italia setelah berhasil mengalahkan Sampdoria dengan skor 2-0 pada laga pekan ke-36 di Stadion Allianz, Turin, Italia, Minggu (26/7/2020) waktu setempat atau Senin (27/7/2020) dini hari WIB.
Dua gol kemenangan Bianconeri - julukan Juventus - diciptakan oleh Cristiano Ronaldo (45+7') dan Federico Bernardeschi (67').
Kemenangan ini membuat Bianconeri - julukan Juventus - mantap di puncak klasemen Liga Italia dengan raihan 83 poin.
Baca juga: Daftar Juara Liga Italia, Juventus Rajanya!
Skuad arahan Maurizio Sarri unggul tujuh angka dari Inter Milan yang menempati posisi kedua dengan 76 poin.
Selain itu, Juventus juga unggul delapan angka atas Atalanta dan Lazio yang menempati posisi ketiga dan keempat.
Dengan dua pertandingan tersisa, poin Juventus itu tidak mungkin terkejar lagi.
Berikut sejumlah fakta menarik di balik keberhasilan Juventus raih gelar scudetto Serie A 2019-2020:
1. Terbanyak di Italia
Gelar Serie A musim ini merupakan yang ke-36 bagi Juventus sekaligus menjadi yang terbanyak di Negeri Pizza.
Selain itu, gelar scudetto Serie A ini juga merupakan yang kesembilan secara beruntun dalam 10 tahun terakhir.
Duo klub asal kota Milan, AC Milan dan Inter Milan adalah pesaing terdekat dengan sama-sama mengoleksi 18 gelar, disusul Genoa dengan tiga gelar.
Baca juga: Juventus Vs Sampdoria, Maurizio Sarri Sang Kakek Scudetto
2. Trofi spesial bagi Maurizio Sarri
Gelar scudetto Serie A ini terasa sangat spesial bagi Maurizio Sarri.
Ini merupakan scudetto pertama Sarri sepanjang kariernya sebagai pelatih.
Selain itu, scudetto Serie A 2019-2020 bersama Juventus juga menjadi gelar mayor kedua bagi Sarri.
Sebelumnya, juru taktik kelahiran Napoli itu memang baru mengoleksi satu gelar bergengsi, saat ia membawa Chelsea memenangi Liga Europa musim 2018-2019.
3. Maurizio Sarri pelatih tertua yang raih scudetto
Baca juga: Juventus Juara, Cristiano Ronaldo Subur Sejak Kompetisi Bergulir Lagi
Juru taktik asal Italia itu tercatat sebagai pelatih tertua yang mampu memenangi scudetto dalam sejarah Serie A.
Maurizio Sarri mencatatkan namanya sebagai pelatih tertua yang mampu memenangi gelar Liga Italia pada usia 61 tahun 198 hari.
Sarri melewati catatan umur Nils Liedholm (60 tahun 219 hari), Vujadin Boskov (60 tahun 10 hari), Fulvio Bernardini (58 tahun 154 hari), dan Lajos Czeizler (57 tahun 255 hari).
61 - Maurizio #Sarri Is the oldest manager to have won the Serie A in single round. Climb.#SerieA #JuveSamp #JuveSampdoria pic.twitter.com/Ew3uzWugJF
— OptaPaolo (@OptaPaolo) July 26, 2020
4. Andil trio Ronaldo, Dybala dan Higuan dalam setiap laga Juventus di Serie A
Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Gonzalo Higuain turut andil dalam keberhasilan Juventus kunci gelar scudetto Serie A 2019-2020.
Ketiga penyerang tersebut turut andil dalam setiap laga Juventus di Serie A dengan torehan gol-golnya.
Ketiga penyerang tersebut total telah mencetak 49 gol di Liga Italia musim ini dengan rincian, Cristiano Ronaldo (31 gol), Paulo Dybala (11) dan Gonzalo Higuain (7).
Baca juga: Hasil Lengkap Liga Italia - Juventus Juara, Lazio Pesta Gol
5. Sembilan tahun kuasai Liga Italia, hegemoni Juventus jadi yang terlama di Eropa
Keberhasilan Juventus merengkuh gelar Liga Italia sembilan musim terakhir merupakan rekor juara beruntun terpanjang di lima liga top Eropa.
Dominasi I Bianconeri sudah berlangsung sejak musim 2011-2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.9 - #Juventus have won the Serie A in all the last nine seasons, the best winning run for a side among the top-5 European Leagues. Empire.#SerieA #JuveSamp #JuveSampdoria pic.twitter.com/KetdlPH9FJ
— OptaPaolo (@OptaPaolo) July 26, 2020