Apalagi, mereka baru saja lolos dari jeratan UEFA. Tentu, motivasi mereka semakin bertambah, khususnya dalam menyongsong musim depan.
Baca juga: Pep Guardiola Dikasih Dana Belanja Setara Beli Lionel Messi dan Neymar
Di pentas Premier League musim ini, Man City juga menjadi tim tersubur. Pasukan Pep Guardiola mencetak 102 gol.
Manchester City have scored 100 Premier League goals in a single season for the third time.
???? 102 in 2013/14
???? 106 in 2017/18
???? 102 in 2019/20This is the first time they will not finish as champions after doing so. pic.twitter.com/QTcnMqoQzx
— Squawka Football (@Squawka) July 26, 2020
Bahkan, sang juara Liverpool hanya 85 gol, atau menjadi tim tersubur kedua.
3. Jamie Vardy dan rekornya
Juru gedor Leicester City, Jamie Vardy, keluar sebagai top skor Premier League 2019-2020.
Total, pemain berusia 33 tahun itu telah 23 kali menjebol gawang lawan-lawannya.
Pada usianya saat ini, Vardy menjadi pemain tertua yang memenangkan Sepatu Emas Liga Inggris era Premier League.
Jamie Vardy, tua-tua keladi.
33 - At 33 years of age, Jamie Vardy has become the oldest player the win the Premier League golden boot. Eternal. pic.twitter.com/CKpAbiusWq
— OptaJoe (@OptaJoe) July 26, 2020
4. Man United sang raja penalti
Manchester United begitu akrab dengan hadiah penalti di pentas Premier League 2019-2020.
Tim Setan Merah telah 14 kali diberi hadiah penalti dan itu menjadi angka terbanyak di antara klub-klub lain pada musim ini.
Bahkan, catatan itu telah memecahkan rekor Crystal Palace (13) pada musim 2004-2005.
Terbaru, pada gameweek terakhir kontra Leicester, Man United mendapatkan satu hadiah penalti yang kemudian dikonversi dengan sempurna oleh Bruno Fernandes.
5. Chelsea menebas keraguan
Pada awal musim Liga Inggris 2019-2020, 21 pandit BBC mengeluarkan prediksi tim mana saja yang akan finis di empat besar.
Hanya tiga pandit (Matthew Upson, Mark Schwarzer, dan Ruud Gullit) yang memprediksi Chelsea bisa finis di posisi empat besar.
Larangan transfer pemain, hengkangnya Eden Hazard, hingga pelatih minim pengalaman menjadikan Chelsea sebagai tim yang paling sedikit dijagokan untuk finis di empat besar.
Namun nyatanya, di tangan Frank Lampard dan dengan mengandalkan para pemain muda dipadukan para pemain senior, Chelsea bisa berbuat banyak dan finis di posisi keempat.
Baca juga: Klasemen Akhir Liga Inggris, Man United dan Chelsea ke Liga Champions
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.