Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita GM Arema FC Nyaris Salah Hitung Renegosiasi Kontrak Pemain

Kompas.com - 26/07/2020, 18:40 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - General Manajer Arema FC, Ruddy Widodo, mengaku pihaknya sempat salah tafsir dalam membaca regulasi renegosiasi gaji pemain dan pelatih.

Kesalahan tersebut nyaris membuat hitung-hitungan gaji pemain berantakan.

Ruddy Widodo bercerita pihaknya sempat melakukan hitung-hitungan kasar setelah mendapatkan SK dari PSSI terkait renegosiasi gaji.

Perhitungan kasar tersebut juga sempat dikomunikasikan secara informal ke beberapa pemain lokal dan pemain asing.

Salah satunya, kepada pemain sayap Dendi Santoso.

“Dendi itu kebetulan tetangga saya, jadi waktu silaturahmi Hari Raya Idul Fitri saya sampaikan sedikit, mungkin perhitungan kontraknya seperti ini,” kata pria asal Madiun.

Baca juga: Arema FC Putuskan Gunakan Stadion Kanjuruhan sebagai Tempat Latihan

Namun, ternyata perhitungan yang dijabarkan tersebut salah. Kesalahan terdapat pada penafsiran renegosiasi sebesar 50 persen.

Ruddy Widodo mengira pemotongan tersebut merujuk pada gaji, ternyata merujuk pada nilai kontrak keseluruhan.

“Pengertiannya itu 50 persen dari gaji, kebetulan kami berkomunikasi dengan manajer-manajer dan ternyata mereka bilang, loh tidak seperti itu,” ucap pria berkacamata ini.

“Setelah kami baca ternyata benar, 50 persen dari nilai kontrak. Untung saja belum diserahkan ke pemain,” imbuhnya.

Ruddy Widodo melanjutkan itulah yang melandasi alasan Arema FC berkirim surat kepada PT LIB terkait masalah renegosiasi pemain.

Baca juga: Sejalan dengan Imbauan BNPB, Kiper Arema Ingin Rapid Test Berkala

Nenghitung renegosiasi kontrak membutuhkan formula khusus dengan banyak variabel.

Mulai dari pembayaran DP, gaji dua bulan pertama, gaji 25 persen massa kahar, dll.

Dia tidak ingin terjadi kesalahan karena masalah gaji ini sangat sensitif.

Arema FC sendiri dalam proses merampungkan renegosiasi kontrak pemain.

Saat ini, manajemen sudah menyerahkan hasil perhitungan kepada masing-masing pemain.

Mereka pun memberikan waktu bagi pemain untuk mempelajarinya, karena diakui perhitungan gaji ini cukup rumit.

“Bagi kami ini hitungan yang sangat fair,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Berkat Atalanta, Liga Italia Resmi Punya 5 Wakil di Liga Champions 2024-2025

Liga Champions
12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

12 Pemain Basket USA di Olimpiade Paris 2024, LeBron James dan Durant Kembali

Internasional
Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Reaksi dan Target Pelatih Persib Setelah Pastikan Tiket Championship

Liga Indonesia
Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Klopp: Liverpool Kalah dari Atalanta karena Perbedaan Kecepatan

Liga Lain
Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Head to head dan Top Skor Duel Persib Bandung Vs Persebaya

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com