KOMPAS.com – Leroy Sane memberikan tanggapan setelah dipastikan bakal menggunakan nomor punggung 10 yang terbilang keramat di Bayern Muenchen.
Leroy Sane baru saja diresmikan sebagai pemain anyar Bayern Muenchen pada awal Juli 2020.
Datang dari Manchester City, Leroy Sane ditebus Bayern Muenchen dengan mahar 45 juta euro (Rp 762 miliar).
Ia diikat kontrak jangka panjang oleh klub yang menjuarai Bundesliga musim ini. Leroy Sane dikontrak selama 5 tahun.
Baca juga: Penyebab Leroy Sane Tinggalkan Man City dan Berpaling ke Bayern Muenchen
Selain itu, Leroy Sane bakal mewarisi nomor punggung 10 yang identik dengan penyerang sayap legendaris Bayern Muenchen, Arjen Robben.
Tekanan pun diyakini bakal ada di pundak Sane yang bakal mengenakannya mulai musim depan.
Namun, meski ada tekanan, winger berpaspor Jerman itu justru memiliki target tersendiri.
Bagi Leroy Sane, nomor keramat tersebut menjadi sebuah motivasi untuk menjadi pemain yang lebih baik.
Baca juga: Rumor Masa Depan Zinedine Zidane di Real Madrid Mulai Terjawab
"Tentu saja ada tekanan. Robben adalah legenda untuk klub ini," kata Sane dikutip BolaSport dari laman resmi Bundesliga.
"Dia melakukan banyak hal, meraih banyak trofi untuk Muenchen. Pasti ada tekanan, tetapi saya mempunyai target dan tujuan sendiri."
"Saya melihat nomor punggung 10 sebagai kesempatan untuk mengembangkan diri dan sumber motivasi untuk melakukan yang terbaik," ujar Sane menambahkan.
Sebelum Sane, nomor 10 lebih dulu dikenakan oleh pemain pinjaman dari Barcelona, Philippe Coutinho.
Baca juga: Kata-kata Lirih Khabib Ungkapkan Rindu dengan Sosok Ayah
Coutinho sejatinya punya kesempatan untuk mendapatkan status permanen. Namun, Bayern Munchen memilih untuk menghabiskan masa peminjaman sang pemain dan mengembalikannya ke Barcelona.
Ketika masa peminjamannya berakhir maka nomor tersebut tanpa tuan.
Adapun bagi Sane, Muenchen menjadi klub keduanya di Bundesliga selama melakoni karier profesional.
Pasalnya, penyerang sayap 24 tahun itu pernah bermain untuk klub Bundesliga lainnya yakni Schalke 04 semasa mudanya. (Bonifasius Anggit Putra Pratama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.