MALANG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akhirnya memberikan izin kepada PSSI untuk melanjutkan kompetisi pada bulan Oktober.
Akan tetapi Ketua BNPB, Doni Monardo, mengingatkan agar PSSI harus berkomitmen mengutamakan protokol kesehatan selama pelaksanaan kompetisi demi menjamin keselamatan dan kesehatan stakeholder.
Pesan dari Doni Monardo itu sejalan dengan pikiran penjaga gawang Arema FC, Kartika Ajie.
Kiper asal Balikpapan tersebut berharap protokol kesehatan diterapkan secara ketat dan diawasi.
Dia juga berharap rapid test bisa diselenggarakan secara berkala sebagai pengamanan ganda.
“Semoga nantinya bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali harus dicek. Soalnya kan tidak tahu teman-teman yang lain atau saya sendiri membawa penyakit,” kata mantan kiper Persiba Balikpapan tersebut.
Baca juga: Hasil Rapid Test Arema FC, Gelombang Pertama 44 Orang Non-reaktif
Kiper berusia 24 tahun itu mengaku punya kekhawatiran tersendiri setelah kompetisi Liga 1 2020 bergulir.
Saat bertanding, tentu saja para pemain tidak mungkin menerapkan physical distancing, apalagi bermain menggunakan masker.
Namun, kekhawatiran tersebut bisa ditekan jika setiap klub mau berkomitmen untuk menjaga timnya bebas dari Covid-19.
“Ya takut sih, tapi kan tim lawan pasti menjalankan prosedur seperti ini (protokol kesehatan). Ini sudah ditetapkan oleh PSSI,” imbuhnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.