BANDUNG, KOMPAS.com- Kiper Diklat Persib, Erlangga Setyo, mengeluhkan mahalnya biaya rapid test dan tes PCR untuk mendeteksi Covid-19.
Erlangga Setyo merupakan salah satu pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan untuk seleksi tim nasional U-19 Indonesia.
Sebelum menjalani pemusatan latihan (training camp/TC), seluruh pemain yang dipanggil timnas U-19 wajib menjalani rapid test dan PCR.
Tes tersebut merupakan prosedur yang harus dijalani, karena masuk dalam protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 di sepak bola Indonesia.
Baca juga: Akui Dihubungi PSMS, Ghozali Prioritaskan Bertahan di Persib
Erlangga mengaku dirinya belum menjalani kedua tes tersebut karena terbentur biaya.
Dikatakan Erlangga, biaya untuk menjalani kedua tes tersebut terbilang mahal.
Hanya saja, untuk bisa mengikuti pemusatan latihan, Erlangga tetap akan berusaha menjalani tes tersebut sebelum terbang ke Jakarta.
"Sebelum ke Jakarta pemain harus rapid test dan swab. Enggak tahu apa alasannya harus dua tes tersebut. Kami akan jalani saja," ucap Erlangga.
"Tetapi, sampai saat ini saya belum lakukan rapid test dan PCR. Belum ada uangnya. Biaya tesnya mahal. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada uangnya untuk tes," tutur dia.
Bersama Beckham Putra Nugraha, Erlangga menjadi perwakilan Persib dalam skuad timnas U-19 yang dipersiapkan menghadapi ajang Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Erlangga mengatakan, seluruh pemain diwajibkan berkumpul sebelum 23 Juli.
Sementara itu, pelatih Shin Tae-Yong akan tiba di Indonesia pada 22 Juli.
Menurut Erlangga, dirinya akan segera terbang ke Jakarta bersama sejumlah pemain dari Jawa Timur yang dipanggil timnas U-19.
"Saya sudah siap ke Jakarta. Kami harus berkumpul 23 Juli di Jakarta. Kami harus datang sehari sebelum coach Shin datang ke Indonesia. Coach Shin datang 22 Juli," ujar Erlangga.
"Saya akan berangkat ke Jakarta bersama pemain-pemain asal Jatim yang dipanggil seleksi timnas U-19. Kami berlima dari Surabaya," kata dia.