KOMPAS.com - Tim nasional U16 Indonesia dijadwalkan melakoni dua pertandingan uji coba.
Laga uji coba tersebut merupakan bagian dari persiapan timnas U16 Indonesia menjelang Piala Asia U-16 di Bahrain, pada 25 November-12 Desember 2020.
Timnas U16 Indonesia tergabung ke dalam Grup D bersama Jepang, China, dan Arab Saudi.
Pelatih timnas U16 Indonesia, Bima Sakti, mengatakan timnya akan melakoni laga uji coba melawan tim lokal yakni tim U18 Kabupaten Bekasi dan Bina Taruna U18.
Kedua laga uji coba itu akan dilakukan di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, pada pekan depan.
Baca juga: Jelang Piala Asia 2020, Kekuatan Timnas U-16 Indonesia Diwaspadai China-Jepang
Tim pertama yang akan dihadapi timnas U-16 Indonesia adalah tim U18 Kabupaten Bekasi pada Jumat (24/7/2020).
Selanjutnya, timnas U-16 Indonesia akan menjajal kekuatan Bina Taruna U18 pada Rabu (29/7/2020).
Uji coba kontra Bina Taruna U18 menjadi penutup pemusatan latihan timnas U16 Indonesia yang sudah digelar sejak 6 Juli 2020.
"Rencananya Jumat depan kami akan uji coba melawan tim U18 Kabupaten Bekasi," kata Bima Sakti dalam konferensi pers virtual yang dihadiri BolaSport.com.
"Kemudian nanti tanggal 29 Juli 2020 kami akan uji coba melawan Bina Taruna U18," ucap Bima Sakti menambahkan.
Alasan dipilihnya lawan dengan usai yang lebih tua karena Bima Sakti ingin anak asuhnya tampil lebih kompetitif.
Baca juga: 4 Negara Ini Calon Lawan Timnas U16 Indonesia di Laga Uji Coba Internasional
"Kami memang mencari lawan yang usianya jauh sedikit dari anak-anak agar lebih kompetitif," ucap Bima Sakti.
Bima Sakti menambahkan, timnas U16 Indonesia dan tim lawan akan melakukan rapid test terlebih dahulu sebelum menjalani laga uji coba.
Pemusatan latihan Garuda Muda memang dalam protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Sebelum laga uji coba, nantinya akan dilakukan rapid test. Jadi setelah rapid test dan hasilnya non-reaktif, baru uji coba bisa terlaksana," katanya.
Sebaliknya, jika ada pemain yang reaktif, laga uji coba tersebut dipastikan batal terlaksana.
"Tim dokter kami yang akan melakukan rapid test. Jadi, kami tidak meminta tim luar untuk melakukan rapid test," tutur Bima Sakti mengakhiri. (Mochamad Hary Prasetya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.