Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Marcelo Bielsa, Guru Guardiola yang Bawa Leeds ke Premier League

Kompas.com - 18/07/2020, 07:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keberhasilan Leeds United promosi ke Premier League, kasta teratas Liga Inggris, musim depan tidak lepas dari sosok pelatih, Marcelo Bielsa.

Leeds United dipastikan promosi setelah West Bromwich Albion kalah pada laga pekan ke-45 kasta kedua Liga Inggris, Divisi Championship, Jumat (17/7/2020).

West Brom kalah 1-2 saat bertandang ke markas Huddersfield Town, Stadion John Smith's.

Hasil itu membuat Leeds dipastikan kembali ke Premier League musim depan setelah 16 tahun menunggu.

Tidak hanya itu, Leeds juga berpeluang promosi ke Liga Inggris dengan status juara Divisi Championship.

Leeds saat ini memimpin klasemen Divisi Championship dengan koleksi 87 poin dari 44 laga unggul lima angka dari West Brom di urutan dua yang sudah bermain 45 kali.

Dengan dua laga tersisa, Leeds hanya butuh satu poin lagi untuk mengunci gelar juara Divisi Championship.

Sosok Marcelo Bielsa menjadi kunci keberhasilan Leeds promosi ke Liga Inggris setelah musim lalu gagal di play-off.

Baca juga: Akhir Penderitaan 16 Tahun Leeds United untuk Kembali ke Premier League

Bielsa adalah sosok pelatih yang lebih terkenal karena kontroversi daripada prestasi.

Secara performa, performa terbaik yang pernah didapatkan Bielsa adalah membawa timnas Argentina meraih medali emas Olimpiade 2004.

Selain itu, Bielsa lebih sering membuat kontroversi.

Salah satu kontroversi yang pernah dilakukan Bielsa adalah ketika mundur dari jabatan pelatih Lazio dua hari setelah diresmikan.

Momen itu terjadi pada awal musim 2016-2017. Bielsa memutuskan mundur karena menganggap manajemen Lazio telah ingkar janji soal kesepakatan mendatangkan pemain.

Musim lalu, Bielsa juga pernah membuat kontroversi enam bulan setelah ditunjuk menjadi pelatih Leeds United.

Kontroversi itu bermula ketika polisi menangkap satu orang mencurigakan di sekitar kompleks latihan Derby County pada Januari 2019.

Ketika ditanya, orang tersebut mengaku sebagai karyawan Leeds United.

Pernyataan itu langsung membuat Bielsa dan Leeds United menjadi sorotan karena dianggap memata-matai tim lawan.

Baca juga: Bielsa dan Guardiola adalah Dua Pelatih Terbaik Dunia...

Pelatih Derby County saat itu, Frank Lampard, langsung bereaksi keras terhadap tindakan Leeds United yang menurutnya sangat tidak sportif.

Beberapa hari setelah penangkapan, Bielsa muncul di hadapan media untuk mengikuti konfrensi pers menjelang laga Leeds United vs Derby County.

Dalam keterangannya, Bielsa mengaku sebagai orang yang paling bertanggung jawab atas insiden mata-mata itu.

Bielsa mengakui bahwa orang yang ditangkap di kompleks latihan Derby County itu memang ditugaskan untuk memata-matai atas perintahnya.

Dalam konfrensi pers itu Bielsa juga menjelaskan bahwa dirinya sudah lama menggunakan metode mengamati lawan untuk membantu persiapan timnya.

Namun, Bielsa juga membela diri dengan menyebut tindakannya tidak melanggar hukum ataupun mengurangi azas fair play sepak bola.

Meski demikian, pengakuan itu kemudian membuat Bielsa dihukum denda.

Entah kebetulan atau tidak, Leeds United gagal promosi ke Liga Inggris musim lalu setelah kalah agregat 3-4 dari Derby County pada semifinal play-off Divisi Championship.

Terkait metode memata-matai lawan, Bielsa memang dikenal sebagai sosok pelatih yang sangat memperhatikan detil menjelang pertandingan.

Baca juga: Fans Cilik Leeds United Ingin Rekrut Idolanya dengan Uang Tabungan Rp 290.000

Bukti lain yang membenarkan itu adalah Bielsa pernah meminta anak asuhnya banyak membaca surat kabar untuk mengetahui kekuatan lawan pada masa awal kepelatihannya.

Secara strategi, Bielsa dikenal sangat menyukai sepak bola yang agresif dan menyerang.

Leeds bertransformasi pada 2018-2019, menghadirkan gaya sepak bola yang hampir tak pernah dipraktekkan di level tersebut sebelumnya.

Leeds bermain dari belakang dengan para pemain memaksimalkan lebar lapangan. Permainan pressing mereka tiada dua, dimulai dari para penyerang.

Banyak media Eropa menyebut Bielsa sangat kejam kepada para pemain ketika persiapan pramusim agar anak asuhnya bisa memiliki fisik yang prima.

Berbagai kontroversi, sikap tempramental, hingga caranya memandang sepak bola membuat Bielsa mendapat julukan El Loco atau "Si Gila".

Meski demikian, Bielsa adalah guru sepak bola untuk banyak pelatih top Eropa seperti Pep Guardiola dan Mauricio Pochettino.

Guardiola yang kini bekerja di Man City bahkan tidak sungkan memuji Bielsa sebagai pelatih terbaik di dunia untuk urusan taktik maupun manajemen klub.

"Saya pikir Bielsa adalah pelatih dengan persiapan terbaik di dunia yang pernah saya lihat," kata Guardiola dikutip dari situs Goal dalam artikel yang tayang pada 5 Juni 2018.

Dikutip dari situs Daily Mail, Guardiola ternyata pernah menemui Bielsa di kampung halamannya, Argentina.

Momen itu terjadi pada 2006 atau tepatnya dua tahun sebelum Guardiola resmi menjadi pelatih Barcelona.

Baca juga: Klopp Tolak Gantikan Bielsa di Marseille

Dalam artikel Daily Mail, Guardiola disebut rela terbang ke Argentina untuk meminta wejangan dari Bielsa terkait profesi pelatih.

Guardiola memutuskan hal itu setelah mendapat masukan dari rekan satu timnya saat di AS Roma yang merupakan pemain asal dari Argentina, Gabriel Omar Batistuta.

Dalam pertemuan itu, Guardiola dijamu Bielsa dengan lebih dari 10.000 majalah tentang sepak bola dan juga film ataupun buku dengan tema yang sama.

Di sisi lain, Pochettino menilai Bielsa adalah ayah sepak bolanya entah itu sebagai pemain hingga kini menjadi pelatih.

Pochettino pertama kali mengenal Bielsa pada usia 13 tahun ketika bergabung dengan tim Argentina, Newell's Old Boys.

Saat itu Pochettino direkrut langsung oleh Bielsa yang menjadi pencari bakat di Newel's Old Boys periode 1986-1991.

"Bagi saya, Bielsa adalah orang yang selalu saya kagumi. Dia sudah seperti ayah dalam arti seusungguhnya maupun di sepak bola. Saya sudah mengenalnya sejak di Newell's Old Boys," kata Pochettino dikutip dari situs The Guardian dalam artikel yang tayang pada Desember 2018.

Baca juga: Leeds United Akhirnya Kembali ke Premier League Setelah 16 Tahun Lamanya

Setelah menjadi pelatih Newell's Old Boys, Bielsa sempat berkarier di Meksiko hingga pertama kali ke Eropa pada Juli 1998.

Espanyol menjadi tim Eropa pertama yang dilatih Bielsa.

Di Espanyo, Bielsa hanya bertahan tiga bulan dan memilih menjadi pelatih timnas Argentina hingga Chile sampai 2011.

Setelah itu, Bielsa kembali menjadi pelatih klub dengan menukangi Athletic Bilbao, Marseille, Lazio, LOSC Lille, hingga saat ini Leeds United.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Janji Arthur Irawan kepada Persik Setelah Putuskan Gantung Sepatu

Liga Indonesia
Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Hasil PSM Vs Arema 2-3: Dapat 2 Penalti, Singo Edan Menang

Liga Indonesia
Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Jelang Thomas & Uber Cup 2024 Gelar Latihan Perdana, Pengembalian Kondisi dan Adaptasi Jadi Fokus Utama

Badminton
Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Hasil Persib vs Borneo FC 2-1: Sengatan Ciro dan David Da Silva Menangkan Maung

Liga Indonesia
Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Sinergi Indonesia dan UEA Mengembangkan Pencak Silat agar Mendunia

Olahraga
Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com