Kolektor Jersey Tanah Air Bikin Legenda Man City Terbingung-bingung

KOMPAS.com - Para pecinta jersey Tanah Air memang tak kalah dari mereka yang suka mengumpulkan seragam tim kesayangan di luar negeri.

Beberapa kolektor sudah unjuk gigi dan mendapat pengakuan di media sosial.

Namun, terhitung langka bagi para penggemar jersey ini untuk mendapat pujian langsung dari pemain pujaan tim mereka sendiri.

Hal ini dirasakan langsung oleh Arif Budiman, seorang kolektor jersey Manchester City asal Tanah Air.

Arif masuk program di Youtube Manchester City berjudul We Are Not Really Here jelang laga Manchester City kontra Newcastle pada akhir bulan lalu.

Baca juga: Lolos dari Jeratan CAS, Man City Ngegas di Bursa dan Incar 4 Nama

Acara tersebut dipandu oleh Ceallach Spellman, Kyle Walker (bukan sang pemain), dan mengundang mantan bek Manchester City, Joleon Lescott sebagai tamu.

Di salah satu segmen acara tersebut, pria yang akrab dipanggil Abe ini menjawab beberapa pertanyaan seputar kecintaannya terhadap Manchester City.

Abe terlihat mengganti jersey yang ia pakai untuk menjawab setiap pertanyaan, termasuk seragam tandang Manchester City tahun 1996 lengkap dengan tanda tangan sang legenda klub, Paul Dickov.

YOUTUBE MAN CITY Suporter Manchester City asal Jakarta, Arif Budiman, dengan jersey Man City away 1996 bertanda tangan Paul Dickov.

Melihat Abe senantiasa berganti jersey di video tersebut, sang pembawa acara pun berkelakar.

"Ia mengganti baju lebih sering ketimbang Beyonce!" tutur Walker.

"Namun, saya ingin melihat koleksi lengkap kamu karena ada banyak jersey-jersey cantik yang mengingatkan saya akan masa kecil."

"Ada banyak jersey lama yang ia pakai, beberapa saya bahkan tak tahu pernah ada," ujar Lescott menimpali.

"Jadi, maksudnya Anda tak tahu sejarah klub ini luar dan dalam? Ini PR untuk kamu," tutur Spellman.

"Era Brother dan Umbro itu, itu era Keith Curle. Saya ingat pertama berlatih bersama tim dia masih jadi kapten tim. Saya ingat pernah mencuci sepatunya, jadi saya tahu sedikit mengenai jersey ini," lanjut Lescott, yang memperkuat City pada 2009-2014.

Baca juga: Alasan CAS Mengabulkan Banding Man City soal Larangan Main di Ajang Eropa

Kepada KOMPAS.com, Arif Budiman sendiri bercerita mengenai hobinya mengoleksi jersey Manchester City.

Ia mengaku kini telah mempunyai 120 lebih jersey Manchester City.

Pria yang dikenal dengan nama medsos Sam Abe ini mengaku tidak membeli jersey-jersey tersebut untuk diri sendiri melainkan untuk keluarganya juga.

"Saya sengaja banyak beli jersey dobel dan segala ukuran. Bisa buat istri dan nanti bocah jika sudah punya," tutur mantan ketua Manchester City Supporters Club Indonesia periode 2013-2019 tersebut.

Abe juga mengatakan bahwa ia tidak punya kriteria khusus terhadap jersey yang ingin ia beli, asalkan belum dimiliki.

"Saya tidak mementingkan apakah itu jersey match worn, player issue, atau cuma replika. Yang penting kalau tidak punya dan ada dana pasti langsung saya sikat." tutur pria yang sehari-hari bekerja sebagai tenaga medis di sebuah rumah sakit di bilangan Jakarta ini.

Sam mengaktu terakhir membeli jersey City adalah seragam kiper hijau musim 2012 dan remake jersey jadul official yang dipakai klub di Piala FA 1978.

Dari semua koleksinya, Sam mengaku punya tiga jersey yang sangat ia sukai.

DOK PRIBADI Boxset jersey Manchester City untuk memperingati final Piala FA 2011 milik kolektor Tanah Air, Arif Budiman.

Pertama adalah jersey home Manchester City 2011 special collector edition boxset untuk memperingati kemenangan di final Piala FA di mana ia memiliki jersey nomor 135 dari 200 piece.

Kemudian, jersey away Manchester City bersponsor Eidos warna merah hitam dari pertengahan 1990-an.

Ketiga adalah jersey third 1999 yang dipakai City pada final playoff Divisi Kedua Liga Inggris di Wembley.

Pada laga tersebut, Manchester City menang secara dramatis lewat adu penalti yang membawa mereka lolos ke Premier League.

DOK PRIBADI Arif Budiman (bawah) bersama para fans Manchester City Indonesia berfoto bersama legenda Man City, Paul Dickov, di Jakarta.

Momen tersebut sangat bersejarah bagi Man City karena Guardian mengutarakan bahwa Sheikh Mansour bisa jadi tak akan membeli klub tersebut sembilan tahun kemudian apabila mereka kalah di playoff ini dan terjebak di kasta kedua Liga Inggris.

Kendati jersey-jersey yang ia punya langka dan memiliki nilai historis besar, Abe mengatakan bahwa dalam perburuannya dia tak pernah membeli jersey dari situs luar negeri.

Semua "kain" yang ia punya didapatkan dari Tanah Air.

"Saya selama ini beli di grup komunitas atau lelang Facebook . Tidak pernah beli di luar lewat eBay atau sejenisnya. Takut lupa daratan," tuturnya.

"Nanti main pesan saja dan tagihan kartu kredit jebol," ujarnya kembali sembari bercanda.